TRIBUNNEWS.COM - Kantor Polsek Kumpeh di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, diserang warga, Kamis (5/5/2024).
Sejumlah fasilitas di Polsek Kumpeh seperti meja, kursi, TV, hingga kaca pecah berhamburan dirusak warga.
Perusakan ini diduga dipicu oleh meninggalnya seorang tahanan tak lama setelah ditangkap polisi.
Tahanan tersebut meninggal tak wajar, lantaran mengakhiri hidup dengan menggunakan ikat pinggang.
Dari kasus penyerangan ini, dua anggota Polsek Kumpeh dibawa ke Polres Muaro Jambi.
Mereka dibawa untuk diperiksa terkait penyebab penyerangan kantor polisi ini.
Kabar tersebut dikonfirmasi Kasubbid Penmas Humas Polda Jambi, Kompol Amin.
"Dua anggota yang piket saat itu sudah diamankan di Polres Muaro Jambi, untuk dimintai keterangan untuk mengetahui kejadian," kata Amin dikutip dari TribunJambi.com.
Ia menuturkan, apabila dua anggota polisi tersebut terbukti melanggar, maka akan diberikan sanksi.
"Bila ada kesalahan penanganan SOP saat melakukan penanganan kasus akan di periksa oleh Propam," ungkapnya.
Kompol Amin menuturkan, dua anggota polisi tersebut sebelumnya kabur saat penyerangan lantaran diserbu oleh sejumlah warga yang diduga kerabat dari tahanan yang tewas bunuh diri.
Baca juga: Kantor Polsek di Jambi Diserang Warga, Isu Napi yang Meninggal di Tahanan jadi Pemicu
"Dia keluar (dari kantor polisi, red), agar jangan sampai ada tindakan anarkis terhadap mereka," ujarnya.
Tahanan Meninggal 30 Menit setelah Ditahan
Sementara itu, keluarga tahanan yang berinisial R tersebut meminta kasus ini bisa diungkap secara transparan.
Keluarga korban R, Winda mengatakan, ada banyak kejanggalan terkait kematian R.