TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan kondisi kerusakan gerbang wisata di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, viral lewat media sosial.
Belakangan diketahui, gerbang wisata tersebut terletak di dekat Pantai Toronipa perbatasan Kendari dengan Kabupaten Konawe.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video diunggah sejumlah akun TikTok seperti @kini9.
Pada awal video menyorot keberadaan empat gerbang wisata kawasan Pantai Toronipa, Kendari.
Gerbang awalnya terlihat berdiri kokoh dengan diwarnai coklat dan putih.
Namun saat didekati, kerusakan-kerusakan sudah menghiasi berbagai sisi gerbang ini.
Dalam narasi video masyarakat banyak yang mengira jika gerbang dibangun dengan material beton.
Padahal pada kenyataannya, gerbang dalam kondisi kopong.
Di dalamnya hanya terlihat struktur yang membentuk gerbang ini.
"Selama ini mungkin masyarakat banyak yang mengira bahwa empat gerbang yang cukup besar ini dibangun atau dirancang dengan campuran beton yang utuh," kata seseorang dalam video.
"Ternyata di dalamnya kosong (kopong). Kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan," lanjutnya.
Hingga hari ini Rabu (11/9/2024), video kerusakan gerbang Wisata Toronipa di Kendari sudah ditonton 150 ribu kali.
Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk mempertanyakan proses pembangunan gerbang yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah ini.
Baca juga: Viral Ibu Curhat Anaknya Dicabuli Kades dan Caleg di Muna: Tolong Pak Jokowi Saya Tak Punya Apa-apa
Telan anggaran Rp 33 Miliar
Dirangkum dari TribunnewsSultra.com, Gerbang Wisata Toronipa di Kendari mulai dibangun Agustus 2023.
Proyek baru selesai pada Februari 2024.
Gerbang ini menjadi pembatas sebelum memasuki jalan tol wilayah Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gerbang di atas jembatan itu dibangun di dua sisi dengan jumlah 4 buah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bappeda Sultra), J Robert yang diwawancarai pada Senin (20/2/2023) silam, mengatakan gerbang menelan anggaran Rp 33 miliar.
"Alokasi anggaran sekitar Rp 33 miliar," katanya dikutip dari TribunnewsSultra.com, Rabu.
J Robert menegaskan, proyek gerbang wisata Toronipa Kendari menjadi pembangunan prioritas di tahun 2023.
Didesain mirip London Bridge
J Robert melanjutkan, gerbang wisata ini memiliki ornamen yang didesain mirip London Bridge.
Pihaknya berharap dengan keberadaan bangunan tersebut dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
"Ornamen seperti London Bridge itu dibangun yang bakal menjadi ikon khusus di Jalan Wisata Kendari-Toronipa."
"Jadi ketika orang hanya masuk melihat saja gerbang masuknya oh ini Kendari-Toronipa. Mudah-mudahan bisa dinikmati dan bisa jadi tempat selfie," tegasnya.
Informasi tambahan, London Bridge sendiri merupakan salah satu destinasi wisata populer di Inggris.
Dikutip dari wikipedia, jembatan ini memiliki tinggi jembatan ini adalah 244 meter.
Dua menara di London Bridge memiliki ketinggian 65 meter.
Baca juga: Viral Video Tak Sengaja Rekam Gadis Penjual Gorengan sebelum Tewas, Korban Kenakan Pakaian Hitam
London Bridge menghubungkan Kota London dengan Southwark di London, Inggris, melintasi Sungai Thames.
Dirangkum dari Kompas.com, jembatan ini didesain oleh arsitek London bernama Horace Jones yang berkolaborasi dengan Wolfe Barry.
Ada 40.000 orang yang melewati London Bridge setiap hari.
Dari jembatan ini tampak pemandangan menakjubkan Kota London seperti St Paul's Cathedral, Canary Wharf, Maritime Greenwich, dan London Eye.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Update Tampilan Pintu Gerbang Jalan Wisata Kendari Toronipa Sulawesi Tenggara Hampir Rampung
(Tribunnews.com/Endra)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)