TRIBUNNEWS.COM - Jasad seorang pria ditemukan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan.
Jasad pria yang bernama Matnur (48) atau dikenal dengan nama Inun ini ditemukan di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Muba, Rabu (11/9/2024).
Ia merupakan seorang sopir travel jurusan Kuala Tungkal-Jambi, Jambi.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Inun dikabarkan hilang kontak sejak Senin (9/9/2024) sekira pukul 11.00 WIB.
Inun diketahui menjemput tiga penumpang dari Batam menuju Kota Jambi menggunakan Toyota Fortuner putih sebelum dikabarkan hilang.
Mengutip Sripoku.com, Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir, Ipda Agus Kurniawan mengonfirmasi penemuan jasad pria tersebut.
"Ya, saat ini kita masih melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi," ujarnya.
Ipda Agus menuturkan, korban ditemukan meninggal dengan menggunakan kaus hitam dan celana jeans.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan menggunakan kaus hitam dan celana jeans," lanjut Ipda Agus.
Ia menambahkan, pihaknya kini tengah menyelidiki penyebab kematian korban.
Korban juga sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Penjaga Villa di Bandung yang Sempat Hilang 10 Hari
"Penyebab kematian masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan jasad korban sudah kita evakuasi ke RSUD Bayung Lencir," ungkapnya.
Kesaksian Teman Korban
Teman seprofesi korban, Anjas menceritakan, dari informasi yang ia dapat dari sopir travel yang berada di lokasi penjemputan tiga orang tersebut, korban menjemput penumpang gelap.
Penumpang gelap tersebut adalah tiga orang yang dijemput tersebut.
Ketiganya naik mobil travel korban melalui seorang calo.
"Sampai di sana bertemu semacam calo travel dan langsung ngomong mau ke Jambi," ujar Anjas.
Korban dan si calo pun saling kontak dan akhirnya tiga penumpang diangkut menuju Jambi kota.
"Jadi antara korban dan calo berkontak sendiri dan berangkat pukul 06.00 WIB tujuan Jambi kota dengan membawa tiga orang."
"Dalam perjalanan dapat penumpang satu anak pesantren jadi mereka berempat," ujarnya rekan korban, dikutip dari Sripoku.com
Tiga orang tersebut meminta korban untuk mengantarkan satu penumpang anak pesantren tersebut terlebih dahulu.
Dari situ, korban sudah tidak bisa dihubungi.
"Dari sana mulai putus kontak dari keterangan anak pesantren, korban membawa Fortuner 2012 warna putih," ujarnya.
"Biasanya korban ini pukul 5 sore sudah sampai ke rumah. Dari 11 siang hilang kontak dari hari Senin,"
"Korban ini keseharianya baik dan dikenal tidak ada masalah, memang nasib berkata lain kita tidak ada yang tahu," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Misteri 3 Penumpang yang Dibawa Sopir Travel Jambi Sebelum Ditemukan Tewas di Bayung Lencir Muba
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni)