TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beda nasib 6 terpidana kasus Vina dengan Kahfi, anak Pak RT Pasren saat penangkapan oleh Iptu Rudiana dan anak buahnya 2016 silam.
Kahfi anak Pak RT Pasren bahkan mendapat perlakuan spesial dari Iptu Rudiana dalam kasus Vina Cirebon.
Disaat 6 terpidana ditangkap dan dianiaya, Kahfi spesial tidak dipukul dan tidak dibentak malah dia diberi ongkos pulang.
Perlakuan spesial ini terungkap dalam sidang lanjutan Peninjauan Kembali 6 terpidana kasus Vina di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu (11/9/2024).
Kahfi awalnya mengaku tidak ikut ditangkap bersama terpidana kasus Vina Cirebon.
"Tidak (ditangkap). Cuma diminta tolong untuk membawakan motor," kata Kahfi.
Pak RT Pasren bahkan menyebut Kahfi tak sengaja melintas SMP Negeri 11 Cirebon saat gerombolan Iptu Rudiana sedang menangkap terpidana kasus Vina Cirebon.
"Tidak ada orang lain, kebetulan lewat terus tidak ada yang bisa bawa motor terpaksa Kahfinya datang yang minta tolong," kata Pak RT Pasren.
Malahan kata Pasren, Kahfi mendapat perlakuan spesial di kantor polisi.
Usai mengantarkan motor, Kahfi diberi ongkos Rp 5 ribu untuk naik angkot.
"Malah sampai kantor polisi udah diserahkan Kahfinya pulang tidak bawa uang dikasih ongkos sama pak polisinya untuk angkot Rp 5 ribu," kata Pak Rt Pasren.
"Mengantarkan motor saja," timpal Kahfi.
Baca juga: Disebut Saksi Ciptaan, Fransiskus Marbun Naik Pitam, Tantang Pengacara Iptu Rudiana Adu Jotos
Kahfi bahkan tak bisa menggambarkan suasana saat terpidana kasus Vina Cirebon ditangkap pada 31 Agustus 2016.
"Saya lupa sih (ramai atau tidak)," kata Kahfi anak Pak RT Pasren.