IS juga sempat mendapat bogem mentah dari beberapa orang yang geram dengan tidakan biadabnya membunuh gadis penjual gorengan.
Kericuhan pun sempat terjadi, tapi polisi berpakaian preman siaga mengamankan pelaku agar tak dihakimi warga.
Saat diamankan IS tidak melakukan perlawanan dan pasrah pada pihak kepolisian.
Polisi Interogasi IS untuk Dalami Motif
Saat ini, pihak kepolisian diketahui masih terus melakukan penyelidikan untuk mendalami motif pembunuhan gadis penjual gorengan.
IS terlihat masih berada di ruang Satreskrim Polres Padang Pariaman.
Faisol mengatakan, tersangka saat ini masih dimintai keterangan untuk mendalami motif kejahatan yang dilakukan pelaku.
"Sekarang sedang kami BAP, semoga pelaku bisa bekerja sama agar motif kejahatan ini bisa segera kami bongkar," ujarnya.
Sementara itu, di luar kantor Mapolres Padang Pariaman, ada ratusan warga yang meminta pihak kepolisian memperlihatkan IS yang merupakan tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan.
Mereka hanya berdiri di balik pagar, tidak bisa masuk ke kantor Mapolres karena pihak kepolisian sudah melakukan penjagaan.
Kronologi Pembunuhan
Sebelumnya, Nia dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) saat berjualan gorengan secara keliling.
Nia sendiri berjualan gorengan keliling dari pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Namun, hingga pukul 20.00 WIB, Nia tak kunjung pulang dan membuat keluarganya khawatir sampai memutuskan untuk mencarinya.
Kabar hilangnya Nia itu juga sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung hingga mereka membantu mencari gadis penjual gorengan tersebut.
Namun, dari pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB, tidak ada hasil dari pencarian warga itu.