"Orangnya (pelaku) memang sedikit temperamental. Karena dia orangnya agak keras dia."
"Sama anak dan suaminya juga, mereka nggak harmonis hubungannya."
"Tapi kalau Bapak (korban) itu ramah. Suaminya itu stroke, dulu sempat buka bengkel di situ. Ibu itu memang kurang bergaul," urai Mariana.
Lebih lanjut Mariana menjelaskan, sebelum kejadian pada Jumat (22/3/2024), ada warga yang sempat melihat korban berada di depan rumahnya.
Berselang beberapa jam kemudian, warga mendapat kabar dari istrinya, korban meninggal dunia karena kecelakaan.
"Ada sepupu saya ngantar anaknya sekolah jam 08.00 WIB, lewat di depan rumahnya, Bapak itu lagi nyapu."
"Lalu jam 11.00 WIB dapat kabar Bapak itu meninggal kecelakaan," paparnya.
Setelah itu, pihak kepolisian sempat mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun, dari keterangan warga, tidak ada satu pun yang melihat kejadian tersebut.
Bahkan, seorang warga yang turut mengantarkan korban ke rumah sakit mengatakan, saat itu korban diduga sudah meninggal dunia.
"Waktu istrinya bilang kalau korban kecelakaan, posisi korban di dalam rumah."
Baca juga: Dosen di Medan Diduga Bunuh Suaminya Sendiri, Sempat Mengelak dan Mengaku Cinta
"Lalu ada warga bernama Zulkarnain yang membawa ke rumah sakit."
"Katanya tubuh korban sudah dingin, tidak bernyawa lagi," jelas Mariana.
Kesimpangsiuran terkait penyebab kematian korban kemudian menjadi pembahasan di kawasan tersebut.