TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan update gempa Bandung.
Diketahui akibat gempa magnitudo 5,0 Rabu (18/9/2024) kemarin, ada 3.514 bangunan rusak.
Rinciannya 3.394 rumah warga, 34 sarana pendidikan, 59 rumah ibadah, 8 fasilitas kesehatan, dan 19 fasilitas umum.
Bangunan yang terdampak tersebar di wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Purwakarta, hingga Kabupaten Bogor.
BPBD Jabar dalam akun Instagram resminya, menyebut ada 21.714 jiwa terdampak gempa bandung.
Dari angka tersebut, ada 710 warga terpaksa mengungsi di Kabupaten Bandung.
Sedangkan lokasi terdampak tersebar di Kecamatan Kertasari, Kecamatan Pangalengan, Kecamatan Ibun, Kecamatan Pacet, Kecamatan Arjasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Banjaran, dan Kecamatan Cimaung.
BPBD Jabar menaksir kerugian akibat gempa Bandung Rp298.974.381.250.
Data di atas merupakan update terbaru per 18 September 2024 pukul 23.59 WIB.
Rumah warga roboh
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, terdapat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Bahkan ada beberapa rumah warga dilaporkan roboh akibat guncangan gempa.
"Laporan visual sementara, beberapa rumah warga itu mengalami roboh di bagian dinding rumah, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat."
"Di samping itu, beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi turut mengalami kerusakan di wilayah Kabupaten Bandung," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Rabu.
Baca juga: Gempa Bumi di Kabupaten Bandung dan Garut, BPBD Jabar : 23 Warga Luka Berat dan 450 Orang Mengungsi
Abdul melanjutkan, tim reaksi cepat sudah diterjunkan ke titik-titik kerusakan berupaya memberikan pertolongan kepada warga terdampak.