TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, menduga bahwa gadis penjual gorengan, yakni Nia Kurnia Sari atau NKS (18) sudah tak bernyawa ketika dikuburkan dalam kondisi tanpa busana oleh tersangka, IS.
Hal ini disampaikan Suharyono dalam konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).
"Dari tim forensik disampaikan bahwa tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk di paru-paru korban," ujarnya, dilansir TribunPadang.com.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya penyekapan terhadap NKS selama enam menit sehingga korban tak bisa bernapas.
Hanya saja, IS tak tahu apakah korban sudah tak bernyawa ketika dikuburkan.
Namun, tersangka memastikan NKS sudah tidak sadarkan diri saat penyekapan.
"Kuat dugaan sudah meninggal, tapi akan kami sampaikan lebih lengkapnya melalui hasil autopsi," ujarnya.
Selain itu, peran warga menjadi kunci penting dalam penangkapan IS pada Kamis (19/9/2024) kemarin.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan penangkapan pelaku tak lepas dari peran masyarakat Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman.
"Doa dan dukungan masyarakat menjadi kunci utama kami dalam menangkap pelaku," ujarnya, Jumat.
Ia berujar, penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang kaget dengan kondisi rumah tempat tersangka bersembunyi.
Baca juga: Sebelum Jenazah Gadis Penjual Gorengan Ditemukan Terkubur, Indra Septiarman Pinjam Cangkul ke Warga
Rumah itu adalah rumah kosong yang jarang ditinggali oleh pemiliknya.
Namun, saat mengunjungi rumah kosong tersebut, warga curiga lantaran rumah itu terkunci dari dalam.
Berdasarkan hal tersebut, warga langsung melapor ke pihak kepolisian yang sedang berjaga dan polisi langsung menuju rumah itu.