"Tiba-tiba kata langsung di pres polisi. Pas kejadian dia (teman korban) bilang pada jatuh ke kali terus dia enggak tahu lagi," jelasnya.
Ia menuturkan, berdasarkan keterangan teman korban, kejadian para korban menceburkan diri ke kali terjadi pada Sabtu (21/9/2024) kemarin.
"Sabtu pagi sekitar jam 04.00 atau 05.00 WIB," ucapnya.
Selain itu, pihak keluarga dari korban yang lain juga mendatangi RS Polri.
Ia adalah Yanti, yang mengaku merupakan Bibi dari AD.
Yanti mengatakan, AD terakhir berpamitan pada keluarganya pada Jum'at (20/9/2024) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Kala itu keponakannya tersebut berpamitan untuk main bersama teman-temannya.
"Malam sabtu izinnya maen sama teman-temannya. Kita enggak tahu mau kemana-mananya," tutur Yanti.
Yanti juga menjelaskan bahwa pada saat itu Davi berangkat bersama temannya dengan berboncengan sepeda motor.
Akan tetapi sejak saat itu pihak keluarga tidak mengetahui lagi kabar dari Davi.
Ia mengaku, biasanya keponakannya itu selalu pulang selesai bermain dengan temannya.
"Main, main ya pulang. (Tapi) sampai pagi Sabtu nggak ada kita juga nyari-nyari, engga ada kabar seharian," pungkasnya.
Pernyataan Polisi
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto yang didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengatakan informasi tersebut didapat setelah pihaknya memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) penemuan 7 mayat tersebut.
Karyoto mengatakan, pada Minggu dini hari sejumlah polisi melakukan patroli.