"Iya, anak ibu. Kalau penjelasan lebih lanjut bisa di polrestabes," jelasnya.
Kondisi dugaan gangguan kejiwaan terhadap pelaku SR, kata Wahid juga dikuatkan pernyataan ayahnya atau suami korban, Hakim.
"Menurut keterangan ayah pelaku, bahwa pelaku yang merupakan anak pertamanya sudah lama mengalami gangguan jiwa dan seringkali marah dan mengamuk di dalam rumah," bebernya.
Akibat penganiayaan itu, Siti Syamsiah mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat tebasan parang sang anak.
Kini Siti Syamsiah dirawat di RS Jala Ammari Lantamal VI Makassar.
Dikutip dari TribunJakarta, terlihat sang ibu terbaring di atas kasur rumah sakit dalam keadaan memprihatinkan.
Wajahnya terlihat penuh luka.
Mata sebelah kiri membengkak.
Kening dan pipi sebelah kanan terllihat dibalut perban.
Sementara kanula nasal atau alat penyalur oksigen, terpasang di lubang hidungnya untuk membantunya bernafas.
Baju yang dikenakannya terlihat ada bekas-bekas darah.
Sang ibu terlihat masih dalam penanganan pihak rumah sakit.
Baca juga: Kasus Perampokan dan Penganiayaan Satu Keluarga di Bogor, Polisi Identifikasi 2 Pelaku
"Ralat: Korban tidak meninggal, saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit," tulis akun @Txtdrbugis.
Hingga malam hari, suasana lokasi kejadian di Jalan Tinumbu, Lorong 148, Kecamatan Bontoala terpantau ramai dipenuhi warga sekitar.
Mereka terlihat berdiri sembari melihat lokasi kejadian dari balik pagar rumah. (*)