News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Pengakuan Widi Ungkap Isi SMS Jelang Kematian Vina, Pengacara: 'Ada yang Hilang'

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua sahabat Vina, Mega dan Widi, mengaku sempat menelepon almarhumah hingga empat kali pada 27 Agustus 2016, sebelum akhirnya mendapat kabar korban tewas.

TRIBUNNEWS.COM -- Kasus kematian Vina Cirebon semakin terang dengan sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) enam terpidana di Pengadilan Negeri Cirebon, Jumat (27/9/2024)disiarkan langsung oleh Kompas TV.

Kuasa hukum enam terpidana yaitu Otto Hasibuan yang diberi kesempatan menanyakan hasil ekstrasi SMS antara Vina dengan Widi, sahabat Vina Cirebon.

Kasus Vina Cirebon terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016. Dalam tuduhan jaksa berdasarkan para saksi saat itu Vina dan Eki dikeroyok oleh para terpidana pada pukul 21.15 WIB.

Baca juga: Video Otto Hasibuan Kuliti Teori Tak Masuk Akal Jaksa Kasus Vina, Sidang di TKP Jadi Bukti

Otto Hasibuan mengkonfrontir hal itu dengan ahli ekstraksi dari kepolisian dan Widi serta Mega sahabat Vina.

Awalnya Otto menanyakan hasil ekstraksi dari ponsel Vina dan Widi pada saat kejadi delapan tahun silam.

Kemudian dijawab oleh ahli bahwa Vina mengirim SMS ke Widi pada pukul 22:14 dengan kata kata: 'mau gak meg tar di jmpt sma kita mnm rame xtc-nya'.

Lalu Widi membenarkan bahwa ia memang menerima SMS dari Vina.

Widi lalu menjelaskan bahwa SMS Vina tersebut artinya  'mau gak Meg (Mega) entar dijemput sama kita minum ramai-ramai sama XCT'.

XTC adalah nama geng bermotor dari Vina dan Eky.

"Mohon maaf, minum itu artinya minuman keras. Pribadi Vina memang sering minum bareng Mega," kata Widi menjawab Otto sambil membenarnya bahwa saat itu mereka bertiga memang sering minum minuman keras bareng.

Baca juga: Video Otto Hasibuan Kuliti Teori Tak Masuk Akal Jaksa Kasus Vina, Sidang di TKP Jadi Bukti

Ahli kemudian mengungkap jawaban Widi dalam pesan HP Widi ke Vina yaitu: 'nggak sok ira bae, kita dimarahin Gajol' pada pukul 22:17 WIB.

Widi kemudian mengungkap arti dari SMS-nya ke Vina artinya adalah 'Nggak, silakan kalian saja, kita dimarahin Gajol." 

Perempuan ini menolak ajakan Vina dan mempersilakan Vina dan Eki untuk meneruskan acara mereka.

Widi menjelaskan bahwa komunikasi dengan Vina itu benar adanya.

Sementara Mega dalam sidang tersebut membenarkan bahwa dirinya, Vina dan Widi merupakan sahabat yang sering minum bareng saat itu.

Pengacara Otto Hasibuan kemudian mengungkapkan keberadaan Widi sangat penting karena menjadi saksi bahwa Vina dan Eki masih hidup pada pukul 22:14 WIB dan sempat SMS-an dengan dirinya.

Hal ini membantah tuduhan jaksa berdasarkan kesaksian bahwa Vina dan Eky telah dikeroyok oleh para terpidana pukul 21:15 WIB.

"Peristiwa tidak sesuai dengan tuduhan jaksa, 21.14 padahal jam 24:15 masih SMS-an," kata Otto.

Otto Hasibuan mengatakan dari hasil ektraksi SMS tersebut hampir semuanya sama dengan hasil ekstraksi dari pihak kepolisian.

Akan tetapi ada sedikit yang beda dari SMS Vina ke Widi. "Ekstraksi dari kepolisian ada yang beda," ujarnya.

Otto menyebut bahwa hasil ekstrasksi dari pihaknya SMS Vina adalah 'mau gak meg tar di jmpt sma kita mnm rame xtc-nya'.

"Dari pihak polisi tidak ada 'mnm rame xtc'," kata Otto.

Otto mengatakan pihaknya tidakmau menuduh polisi menghilangkan kata-kata itu, namun hal itu sudah menjadi fakta. "Semoga menjadi pertimbangan hakim," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini