TRIBUNNEWS.COM - IS, tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan, NKS (18) di Padang Pariaman, Sumatra Barat, mengaku panik setelah mengetahui korban tak bergerak.
Karena kepanikannya itu, tanpa berpikir panjang, IS langsung menguburkan korban.
"Karena sudah panik dan gak tahu, apalagi pas tahu dia gak gerak-gerak lagi."
"Sudah coba dibangunin gak gerak-gerak, semakin panik," kata IS, dilansir YouTube tvOneNews, Selasa (1/10/2024).
"Sudah bercampur aduk (perasaannya), panik, ketakutan. Makanya si korban saya kuburkan," sambungnya.
Setelah menguburkan korban, IS kembali lagi ke warung tempat ia sebelumnya bertemu korban.
Di sana ia sempat ditanya oleh temannya.
"Yang ditanyakan, 'dari mana kamu hujan-hujan, basah-basah?' Saya bilang, 'dari tempat teman'," ucapnya.
Sebelumnya, IS mengakui motif utamanya melakukan aksi keji itu karena ingin merudapaksa korban.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir.
"Motif utama sesuai keterangan tersangka dan keterangan saksi yang kami peroleh adalah pemerkosaan," ujarnya, Senin (23/9/2024), dilansir TribunPadang.com.
Baca juga: Sosok MJ, Paman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan yang jadi Tersangka Baru, Ditahan atas Kasus Lain
Dalam penyelidikan terungkap, cangkul yang digunakan IS untuk menguburkan korban didapat dari pondok kosong.
Cangkul tersebut didapat IS setelah menyeret korban ke lokasi yang akan digunakan untuk menguburkan Nia.
"Jadi cangkul ini tidak tersangka persiapkan, tapi ia cari di pondok-pondok dekat lokasi hendak ingin mengubur korban," terang Faisol.