TRIBUNNEWS.COM - RSS (14), siswa SMP di Deli Serdang, Sumatra Utara tewas usai dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya.
Korban sempat dirawat selama seminggu dan kondisi fisiknya terus melemah.
Oknum guru berinisial SW telah dilaporkan dan menjalani pemeriksaan.
Ibu korban, Yuliana mengaku kehilangan anak pertamanya yang dikenal rajin.
Sepulang sekolah, RSS selalu membantu orang tua membuat sapu lidi dari pelepah sawit.
“Biasanya dia selalu membantu saya. Ya menjaga dua adiknya dan membereskan rumah, seperti mencuci piring."
"Sementara saya ke ladang untuk membuat sapu lidi. Kalau suami sedang sakit, makanya saya kerja sendiri,” bebernya.
Menurut Yuliana, kaki RSS membengkak usai dihukum squat jump.
Korban mengeluh kesakitan dan kesulitan berjalan kaki.
“Rupanya paha kakinya membengkak dan memerah. Itu dibilangnya karena dihukum squat jump 100 kali,” sambungnya.
Yuliana masih tidak percaya RSS tewas karena mendapat hukuman fisik dari gurunya.
Baca juga: Tahu Siswa yang Dihukumnya Squat Jump 100 Kali Tewas, Guru di Deli Serdang Terguncang, Menangis
“Dia anak yang baik. Turut sama orangtua. Rajin. Sebelumnya, dia sehat-sehat saja. Tidak ada riwayat penyakitnya,” tuturnya.
Sementara itu, pihak sekolah meminta kasus ini diselesaikan secara damai.
Perwakilan dari sekolah telah menemui orang tua korban di rumah duka dan menyampaikan rencana mediasi.