News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Wanita Pelaku Begal Taksi Online di Surabaya, Butuh Uang untuk Kerja di Australia

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maria Livia saat diamankan warga di pos perumahan usai begal driver taksi online di Surabaya, Selasa (1/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita asal Ende, Nusa Tenggara Timur bernama Maria Livia ditangkap usai membegal driver taksi online di kawasan Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/10/2024).

Korban yang bernama Pudjiono mengalami luka tusuk di leher dan wajah.

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Hersa Fathoni, mengatakan pelaku memesan taksi online melalui aplikasi dan melancarkan aksinya di tengah perjalanan.

Saat diperiksa, Maria mengaku terpaksa membegal mobil karena ingin bekerja di Australia.

Sehari-hari, Maria tinggal di sebuah apartemen di Surabaya bersama kakaknya.

Wanita berambut panjang itu merantau ke Surabaya sejak kuliah.

Sudah 2 tahun Maria menganggur dan membutuhkan modal untuk bekerja di luar negri.

"Dia mendapat informasi bahwa untuk bekerja di sana (Australia) harus menyiapkan sejumlah dana," tuturnya, Selasa, dikutip dari TribunJatim.com.

Maria berinisiatif melakukan pembegalan mobil seorang diri usai mengetahui mobil curian dapat dijual seharga Rp50 juta.

Berdasarkan kesaksian korban, Maria duduk di bangku belakang seperti penumpang pada umumnya.

Setiba di kawasan Gunung Anyar Tambak, pelaku menikam korban menggunakan pisau saat mengemudi.

Baca juga: Ingin Liburan ke Luar Negeri Jadi Alasan Maria Livia Begal Driver Taksi Online, Ini Kata Polisi

Korban dipaksa keluar dari mobil dalam kondisi terluka.

Pengendara mobil yang mengetahui aksi pembegalan berusaha mengejar Maria dan menutup jalan.

Maria yang panik menabrak mobil tersebut dan ditangkap warga.

Sekjen Himpunan Pengusaha Daring (HIPDA), David Walalangi, mengatakan kasus pembegalan sering terjadi di Surabaya.

"Kami berharap penegakan hukum lebih tegas. Jangan sampai kejadian ini menjadi trauma bagi semua driver online. Banyak masyarakat kelas menengah yang bergantung pada pekerjaan ini," bebernya.

Diketahui, pelaku memesan taksi online menggunakan akun orang lain.

Pihaknya meminta perusahaan taksi dan ojek online memperketat sistem pemesanan.

Baca juga: Motif Wanita Muda Begal Sopir Taksi Online di Surabaya, Butuh Uang Untuk Liburan ke Australia

Hal senada juga diucapkan Plt Ketua Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong.

Ia berjanji akan mengawal kasus ini hingga pelaku diberi hukuman berat.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak aplikator untuk pengobatan korban hingga pulih kembali."

"Kami juga komunikasi dengan pihak kepolisian agar pelaku diproses dan bisa dijerat dengan pasal yang memberatkan agar ada efek jera buat lainnya," tegasnya.

Daniel Lukas mengingatkan para driver taksi online untuk selalu berhati-hati lantaran aksi begal rawan terjadi.

"Jika tiba-tiba penumpang melakukan aksi pembegalan, rekan driver bisa segera membunyikan klakson sekencang-kencangnya."

"Ini akan membikin pelaku panik. Lalu, sopir bisa segera keluar dari mobilnya. Kemudian, berteriak minta tolong pada warga atau pengendara yang melintas," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kronologi Lengkap Aksi Bengis Cewek Asal Ende Begal Driver Taksi Online Surabaya, PDOI Jatim: Kawal

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini