Sementara itu, Kapolres Semarang, Kombes Irwan Anwar, menjelaskan penembakan ini dipicu oleh sakit hati dan emosi Donny pelaku merasa dihina oleh korban saat menagih utang.
Pelaku juga tak terima anaknya dijual ke pria hidung belang oleh korban.
Kombes Irwan Anwar juga bakal mendalami soal anak Donny yang dijual oleh korban.
"Soal dugaan anak tersangka dijual oleh korban, laporan tersebut sedang kami dalami," ujar Irwan.
Diwartakan sebelumnya, penembakan bermula ketika korban didatangi oleh beberapa orang dewasa di kamar kosnya di Jalan Puspanjolo Selatan, Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Rabu (2/10/2024) malam.
Korban pun berteriak hingga para penghuni kos lainnya keluar kamar dan mendatangi kamar korban.
Namun, salah satu pria mengancam para saksi atau penghuni kos lain untuk tak ikut campur bila tak ingin ditembak.
Korban yang ketakutan pun bersembunyi di kamar mandi kosnya.
Nahas, pintu kamarnya didobrak hingga akhirnya pelaku melepaskan tembakan sebanyak tiga kali.
Penembakan berulang kali ini mengarah ke arah perut sisi kiri satu kali dan lengan kiri dua kali.
Pelaku langsung meninggalkan lokasi setelah melancarkan aksinya.
Baca juga: Penembak Siswi SMP di Semarang Ditangkap, Polisi: Motif Masih Didalami
Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan tiga butir gotri peluru airsoft gun yang digunakan tersangka.
Ketua RT setempat, Soleh, mengatakan korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh pelaku penembakan.
"Permasalahannya apa, saya juga belum begitu jelas. Saya sendiri terlambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP)," kata Soleh, Kamis (3/10/2024).