News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bripka Komarudin Tak Malu Jualan Pentol di Bangka, Omzet Rp 15 Juta Melebihi Gajinya Sebagai Polisi

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi di Bangka Selatan, Bripka Komarudin tak malu jualan pentol di pinggir jalan, omzet Rp 15 juta melebihi gajinya sebagai Polisi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bripka M Komarudin, seorang polisi anggota Polres Bangka Selatan tak malu nyambi jualan pentol di pinggir jalan.

Bahkan hasil penjualan pentolnya, bisa melebihi gajinya sebagai polisi.

Dalam sebulan Bripka M Komarudin mendapat omzet Rp 15 juta.

Kini Bripka M Komarudin sudah membuka dua cabang selama dua tahun berjualan pentol.

Dengan semangat juang yang tinggi, ia tidak hanya bertugas sebagai pelayan masyarakat.

Akan tetapi juga menjalankan usaha pentol bakso yang kini telah sukses membuka dua cabang dengan penghasilan belasan juta rupiah per bulan.

Usahanya berawal dari kebiasaan menghabiskan waktu luang bersama istrinya.

Melihat peluang dalam bisnis makanan, mereka pun memutuskan untuk mencoba berjualan pentol.

"Jadi, awal mula berpikir untuk usaha ini karena ekonomi dari pendapatan penjualan pentolan sangat lumayan dan peminatnya banyak," ujar Komarudin, pada Minggu (6/10/2024).

Baca juga: Sikap Ketus Kepala Sekolah Tanggapi Siswinya Buta Usai Dicolok Tusuk Pentol, Tak Boleh Lihat CCTV

Bermodalkan nekat, Komarudin mengumpulkan Rp2 juta dari gaji dan remunerasi selama beberapa bulan untuk memulai usahanya.

Dengan tekad yang kuat, ia membeli peralatan produksi pentol dan membuka lapak kecil di tepi Jalan Damai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali.

Kini, usaha "Pentol Salsabila" telah berjalan hampir dua tahun dan dikenal luas di kalangan warga.

 

Jualan Pentol Usai Pulang Dinas

Setiap hari, Komarudin memulai rutinitasnya pada pukul 04.00 WIB, mengolah adonan di pasar sebelum menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.

Setelah dinas, ia kembali berproduksi hingga petang, menjajakan pentol mulai pukul 17.00 hingga 21.30 WIB.

"Setelah salat subuh, saya ke pasar mempersiapkan adonan. Begitu selesai dinas, langsung produksi," jelasnya.

Tak hanya mengandalkan kemampuan dirinya, Komarudin juga berupaya memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Saat ini, ia sudah mempekerjakan satu orang pegawai untuk membantunya.

Dari dua lapak yang dikelolanya, Komarudin meraih omzet hingga Rp15 juta per bulan dengan rata-rata penjualan hampir 300 porsi pentol setiap harinya.

Baca juga: Cerita Inspiratif Aiptu Turono, Polisi di Pesawaran Bertahun-tahun Nyambi Jadi Tukang Gali Kubur

Meski berjualan makanan, Komarudin tidak merasa malu dengan usahanya.

Baginya, pekerjaan ini halal dan memberikan berkah bagi keluarganya.

"Alhamdulillah, dari hasil jualan pentol setidaknya bisa menambah uang belanja dan keperluan untuk dua anak serta istri," tuturnya.

Selain memenuhi kebutuhan keluarga, Komarudin juga menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi dengan yang membutuhkan setiap hari Jumat.

Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, ia menunjukkan kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, tanpa mengabaikan tanggung jawab sebagai abdi negara. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Bripka Komarudin, Polisi Yang Nyambi Jualan Pentol, Ternyata Omzetnya Fantastis! https://jateng.tribunnews.com/2024/10/07/sosok-bripka-komarudin-polisi-yang-nyambi-jualan-pentol-ternyata-omzetnya-fantastis?page=all

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini