News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Air Cabai ke Santri, Korban Alami Trauma

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NASIB Istri Pimpinan Ponpes Aceh Siram Air Cabai ke Santri Sampai Menjerit Kepanasan, Kini Ditangkap

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menetapkan istri pimpinan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Aceh Barat berinisial NN (40) sebagai tersangka kasus kekerasan.

NN menyiramkan air cabai ke tubuh santrinya, M (15) pada Selasa (1/10/2024) lalu.

Akibat kejadian tersebut, seluruh badan M terasa panas dan korban mengalami trauma.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy mengatakan, NN telah ditahan usai bukti yang dikumpulkan cukup kuat.

"Saat ini, pelaku telah kami tetapkan sebagai tersangka dan telah kami lakukan penahanan guna menindaklanjuti proses hukum berikutnya," ungkapnya, Senin (7/10/2024).

Akibat perbuatannya, NN dapat dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) dan ayat (2) juncto Pasal 76 c UU RI No 35/2014 tentang Perlindungan Anak. 

Saat diperiksa, NN mengaku kesal melihat korban berulang kali ketahuan merokok di dalam ponpes.

NN sudah sering mengingatkan, tapi korban tetap merokok.

Air cabai yang disiramkan didapat dari dapur lantaran NN berjualan bakso di kantin ponpes.

Iptu Fachmi berharap kasus serupa tidak terjadi dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak anak perlu ditingkatkan.

Kata Ibu Korban

Baca juga: Total 5 Santri Kena Oles Adonan Cabai di Mulut dan Badan Hasil Racikan Istri Pimpinan Ponpes di Aceh

Ibu korban, Marnita, mengatakan anaknya disiram air cabai karena merokok di dalam ponpes.

Menurutnya, hukuman tersebut berlebihan dan mengakibatkan korban trauma.

"Memang ada hukuman, tapi (biasanya) hanya sebatas dicukur rambutnya. Bukan mengolesi cabai di mulut dan di badannya," tuturnya, Jumat (4/10/2024).

Selain M, ada 4 santri lain yang disiram air cabai karena melanggar.

Namun, hanya M yang dicukur botak dan diikat tangannya.

"Ada 4 santri  yang kena (hukuman) hanya sebatas diolesi cabai di bibir saja, mereka tidak dicukur rambut karena tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang anak saya lakukan," lanjutnya.

Pihak keluarga baru mengetahui M menjadi korban penganiayaan saat pulang ke rumah.

Baca juga: Siram Santri Pakai Air Cabai, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Barat Ditangkap

Korban menangis kesakitan dan terus berteriak karena badannya panas terkena air cabai.

"Dia berlari di jalan sambil nangis, teriak bahwa badannya terasa perih karena diolesi cabai oleh uminya (pelaku)," bebernya.

Marnita menambahkan perwakilan dari ponpes belum menjelaskan alasan NN menyiramkan air cabai ke tubuh korban.

Selama ini, NN sering melakukan kekerasan ke santri dan baru terungkap usai kasus ini viral.

"Kemudian ada ancaman dari umi. Habis itu tangan korban diikat. Habis itu anak saya diberdirikan di tiang, baru diolesi cabai di mulut dan badan dia," tandasnya.

Sebelumnya, beredar viral video seorang santri di Aceh kesakitan saat dimandikan.

Diduga santri berusia 15 tahun tersebut menjadi korban penganiayaan yang dilakukan istri pimpinan pondok pesantren (ponpes).

Korban yang berkepala botak terus menangis menahan rasa panas akibat siraman air cabai.

Bahkan, korban menceburkan diri ke dalam bak mandi agar rasa panas hilang.

Seorang wanita terlihat menenangkan korban dan membantu membersihkan air cabai dengan sabun.

Sebagian artikel telah tayang di Serambinews.com dengan judul Viral, Santri di Aceh Barat Diduga Disirami Air Cabai oleh Istri Pimpinan Dayah, Pelaku Diperiksa

(Tribunnews.com/Mohay) (Serambinews.com/Sadul Bahri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini