TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, meninggal dunia di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2024).
Yoga meninggal setelah dirawat akibat kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024).
Sementara itu, dua ajudan Kapolres meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berita populer lainnya, saksi kasus Vina, Widi dan Mega mengungkap isi SMS dengan Vina.
Keberanian keduanya mengungkapkan isi SMS dengan Vina itu lantaran kasihan terhadap tujuh terpidana yang divonis penjara seumur hidup.
Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (8/10/2024), berikut 5 berita populer regional:
1. Kronologi Kecelakaan di Tol Batang yang Tewaskan Kapolres Boyolali
Kecelakaan maut terjadi di Kilometer 346 Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 01.25 WIB.
Mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga dan dua ajudannya menabrak truk bermuatan tiang listrik.
Kedua ajudan bertugas sebagai sopir dan pendamping sopir.
Baca juga: Ayah Kenang AKBP Muhammad Yoga, Kapolres Boyolali yang Wafat Karena Kecelakaan, Sosok Penurut
Dalam peristiwa itu, dua ajudan Kapolres Boyolali, yang bernama Bripda Vabrillian Dean Artono dan Bripda Rio Risna Saputra tewas di lokasi kejadian.
Sementara AKBP Muhammad Yoga mengalami luka sehingga dibawa ke Rumah Sakit QIM, Batang.
2. Pembunuhan Juru Parkir di Medan oleh Satu Keluarga
Ardani Laia (28), seorang juru parkir tewas di dalam becak motor di Simpang Pemda, Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (1/10/2024).
Belakangan terungkap, Ardani tewas setelah dianiaya oleh satu keluarga.
Pihak kepolisian telah menangkap dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait tewasnya Ardani.
Ketiganya yakni Didi Yudi Wardana (38) dan istrinya, Rinawati Tarigan (40) sebagai pemilik rumah makan, serta Hamzah Iqbal Tarigan (35) adik dari Rina.
"Tersangka ini satu keluarga, suami istri dan iparnya, kata Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Sabtu (5/10/2024).
3. Bocah di Jambi Tewas di Dekat Gardu Listrik, Perut dan Punggung Berlubang
Kasus bocah berinisial P (4) hilang pada Minggu (29/9/2024) akhirnya ditemukan tewas dibawah gardu listrik, di Simpang Pulai, Jambi Minggu (6/10/2024) viral di media sosial
Bocah malang itu ditemukan dalam kondisi membusuk, tubuhnya menghitam tepat di bawah gardu listrik di kawasan Simpang Pulai.
Meski ramai penduduk, warga baru kali ini mencium bau tidak sedap dari area tempat ditemukannya mayat bocah itu.
“Bocah 5 tahun dikabarkan hilang beberapa minggu lalu, ditemukan tewas dibawah gardu listrik,” tulus keterangan yang beredar di sosial media.
Banyak warganet yan menduga bahwa bocah malang itu diduga menjadi korban pembunuhan.
4. Keberanian Widi-Mega Ungkap Isi SMS Vina Cirebon
Saksi kasus kematian Vina Cirebon dan Eky, Widi dan Mega akhirnya berani mengungkapkan isi SMS keduanya dengan Vina.
Keberanian tersebut dilakukan setelah Widi dan Mega merasa kasihan terhada tujuh terpidana seumur hidup. Padahal belum tentu mereka bersalah.
Dalam sidang yang digelar dua pekan lalu di Pengadilan Negeri Cirebon, Widi mengungkap bahwa sebelum kematian Vina, mereka sempat SMS-an yang intinya adalah Vina mengajak ketemuan dan minum (miras).
Kasus Vina Cirebon terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016. Dalam tuduhan jaksa berdasarkan para saksi saat itu Vina dan Eki dikeroyok oleh para terpidana pada pukul 21.15 WIB.
Namun dalam komunikasi dengan Widi dan Mega, SMS terjadi pada pukul 22.14 WIB, artinya saat itu Vina masih hidup.
5. 3 Motif Penembakan Siswi SMP di Semarang
Polisi telah menangkap tersangka Donny Sofiawan (44) yang menjadi pelaku penembakan siswi SMP, CTD (16), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/10/2024).
Peristiwa penembakan korban terjadi di kos CTD di wilayah Kecamatan Semarang Barat, Rabu (2/10/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
Akibat kejadian itu, CTD mengalami tiga luka tembak, yakni dua luka di lengan kiri dan satu di perut.
Diketahui, ada tiga motif pelaku melakukan penembakan menggunakan air soft gun kepada korban.
Adapun tiga motif itu yakni dugaan prostitusi online, cemburu hingga masalah utang.
(Tribunnews.com)