News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Nabung Rp 10 Ribu Selama 5 Tahun, Warga Satu Desa di Jombang Umroh Bareng

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat 35 warga Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berangkat umrah bersama-sama, Minggu (29/9/2024). Menginspirasi, warda satu desa di Jombang umroh bareng usai nabung Rp 10 ribu selama 5 tahun, candaan impian umroh bareng jadi kenyataan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah menginspirasi dari dari Jombang, Jawa Timur.

Warga satu desa di Jombang umroh bareng, kisah ini viral di media sosial.

Mereka rutin menabung Rp 10 ribu tiap harinya selama lima tahun.

Dari hasil menabung itulah, mereka akhirnya bisa menuju Tanah Suci.

Sebanyak 35 orang yang berasal dari Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berangkat umrah secara bersama-sama.

Rombongan jemaah umrah yang merupakan warga satu kampung tersebut berangkat ke Tanah Suci pada Minggu (29/9/2024).

Saat ini, para jemaah sedang berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah.

"Jadwal pulangnya tanggal 14 Oktober 2024, hari Senin," kata Sudirman, warga Desa Genukwatu, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (9/10/2024).

Dia mengungkapkan, pemberangkatan umrah secara bersama-sama pada tahun ini merupakan periode kedua yang dilakukan warga Desa Genukwatu.

Pada 2023, sebut dia, sebanyak 55 orang dari beberapa dusun di Desa Genukwatu juga berangkat umrah bersama-sama.

 

Ide Umrah Bareng Berawal dari Candaan

Sudirman menuturkan, ide untuk berangkat umrah bersama-sama awalnya berupa candaan.

Saat itu, dia bersama puluhan warga melakukan perjalanan ke Jawa Tengah untuk ziarah ke makam salah satu wali dari Walisongo.

Sudirman yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala Desa Genukwatu dan ikut dalam rombongan, diminta untuk menyampaikan sambutan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini