TRIBUNNEWS.COM - Berbagai cara bisa dilalukan untuk mensejahterakan masyarakat, terutama para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
Satu dari sekian sektor yang menjadi sorotan adalah perihal ketahanan pangan.
Hal ini sejalan dengan fokus utama presiden terpilih Prabowo Subianto dalam program pembangunannya ke depan.
Demi mengumpulkan lumbung ketahanan pangan, sektor pendidikan dapat menjadi jembatan.
Demikian lantaran pelajar hingga mahasiswa menjadi sasaran pelaku ke depan.
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo berkomitmen untuk ikut berkontribusi menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang menjadi program unggulan pemerintah Prabowo Subianto mendatang.
Salah satu fokus JHL Group adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan mencetak 1.000 sarjana pertanian dalam lima tahun ke depan.
Bahkan Jerry memiliki skema yang cerdas bagaimana dia akan membiayai 1.000 mahasiswa Indonesia untuk bisa berkuliah hingga menjadi sarjana pertanian. Yakni dengan menyisihkan Rp 20 dari tiap butir kelapa yang diolah di pabrik kelapa miliknya.
Baca juga: Beasiswa Santri Baznas 2024 bagi Siswa Kelas 12 MA Sederajat, Beri Dana Rp 4 Juta
Seperti diketahui, Jerry telah memiliki sejumlah pabrik pengolahan kelapa yang dinamai Dewacoco.
Sudah ada 2 pabrik yang berdiri dan akan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik lainnya.
Pabrik pengolahan kelapa pertama Dewacoco terletak di Desa Goal, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Kemudian, pabrik yang kedua berada di Manado, Sulawesi Utara.
Selain itu, ada lagi pabrik yang bakal didirikan di Kalimantan, tetapi masih dalam proses pengembangan.
Dewacoco juga sedang menjajaki rencana untuk membangun pabrik pengolahan kelapa di Kepulauan Riau.
Dua pabrik tersebut ditargetkan bisa beroperasi tahun depan.