TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Samidi (71), seorang sopir dump truk ditemukan sudah tak bernyawa di dalam rumahnya di Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan jasadnya sudah membusuk, kondisi tangannya terikat.
Sementara mulutnya disumpal kain.
Jenazah korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Mayat Pria Dibungkus Kain Merah di Pinggir Jurang, Keluarga dari Payakumbuh Mengenali Tato Korban
Salah seorang anak korban, Lispa Maysaro mengatakan, jasad ayahnya pertama kali ditemukan oleh sepupunya di dapur rumah.
Kondisi jenazah tangannya terikat, mulut disumpal kain, dan ditutup menggunakan sajadah.
"Yang menemukan pertama kali sepupu karena cek ke rumah bapak, siapa tahu ada barang yang hilang atau tertinggal. Posisi terkunci dari luar, jenazahnya di dapur," kata Lispa saat dikonfirmasi di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Korban sebelumnya hendak mengantarkan barang dari Palembang menuju Lubuk Raman, Prabumulih pada Sabtu (12/10/2024).
Namun sampai keesokan harinya, korban bersama truknya tak kunjung sampai ke lokasi tujuan.
"Informasi dari PT tempat bapak bekerja kalau dia sedang antar barang dari Palembang ke Lubuk Raman namun tidak sampaisampai. Pihak PT mencari sampai ke rumah, itulah awal mula terungkapnya," ujarnya.
Saat dikabarkan hilang, keluarga sempat menghubungi ternyata nomor WhatsApp korban masih aktif.
Kemudian melacak keberadaan handphone korban ternyata ada di dekat bantal.
Baca juga: Gegerkan Warga Keraton Kota Jogja, Mayat Bujangan Berusia 42 Tahun Ditemukan Membusuk di Kamar
"Sebelum ditemukan kami sempat masuk ke dalam rumah cuma ketemu HP-nya saja. Awalnya tidak menyangka kalau jenazahnya ada di dalam rumah, karena baru 2 hari belum mengeluarkan bau. Makanya tadi pagi dicek ulang lagi ternyata mayatnya di dapur," tuturnya.
Dia mengatakan terakhir berkomunikasi dengan korban pada malam Sabtu.