Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Aiptu Zakaria atau dikenal dengan nama beken Jacklyn Choppers (45), polisi yang puji mantan Kabareskrim, Susno Duadji dan eks Wakapolri, Oegroseno terkait kritikan terhadap kasus Vina di Cirebon, Jawa Barat.
Diketahui, kedua jenderal itu getol memberikan kritik penanganan kasus Vina yang dianggap penuh kejanggalan.
Bahkan, kasus tersebut diduga sengaja direkayasa demi kepentingan tertentu.
Polisi yang akrab disapa Bang Jeck itu menilai kritikan yang selama ini dilontarkan dua purnawirawan jenderal bintang tiga itu sangat baik.
Menurutnya, kritikan itu menjadi bahan intropeksi di dalam tubuh Polri.
"Ya bagus, jadi buat bahan pembelajaran juga. Kita jangan antikritik juga."
"Apalagi beliau juga mantan penyidik lah istilahnya mantan reserse, mantan orang tua kita juga," ujar Jeck dikutip dari YouTube Diskursus Net, dilansir TribunJakarta.com.
Meski sesama berseragam Polri, Jeck mengaku tak sakit hati dan tersinggung oleh kritikan masyarakat terhadap Iptu Rudiana, yang diduga terlibat dalam kasus Vina 2016 silam.
"Ya silakan saja hak masyarakat untuk itu. Saya enggak ada perasaan tersinggung atau sakit hati."
"Kalau masyarakat merasa tidak puas ya silakan," terangnya.
Profil Jacklyn Choppers
Baca juga: Jacklyn Choppers Kembali Beraksi, Koboi Jalanan di Tol Tomang Langsung Ciut saat Ditangkap
Jeck merupakan anggota polisi reserse yang berpengalaman dalam mengungkap kasus-kasus pidana.
Mulai dari perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan John Kei.
Dapat dipastikan, Jeck ini hidup berdampingan dengan bahaya.
Namun, tak pernah terpikir baginya keluar dari dunia yang penuh risiko ini.
"Cita-cita gue itu jadi polisi. Pekerjaan nomor satu," kata Jeck, dikutip dari Kompas.com.
Imbas sifat getolnya dalam menangkap penjahat, tak sedikit yang menaruh dendam padanya.
Bahkan, keluarga Jeck menjadi pelampiasan sasaran amarah mereka.
Pada 2005, sejumlah tetangga mengusir dan menyuruh keluarga Jeck pindah dari rumah yang saat itu mereka tempati.
Aksi warga itu imbas Jeck menangkap bandar narkoba yang tinggal tak jauh dari kediamannya.
"Tetangga sendiri gue tangkap, jadi mereka marah," terangnya.
Tak hanya itu, anak dan istri Jeck juga sempat menjadi sasaran penculikan oleh seorang penjahat.
Bahkan, Jeck juga sempat secara langsung merasakan duka yang menjadi konsekuensi atas profesinya.
Duka itu terjadi saat ia ditugaskan menangkap komplotan mesin ATM pada 2006.
Kala itu, beberapa pelaku sudah ditangkap, namun masih ada yang kabur ke Lampung.
Baca juga: Dijanjikan Kapolda Metro Jaya Balik ke Reserse, Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers: Alhamdulillah
Timnya pun mengejar ke Lampung, tapi pelaku ternyata ke Bandung.
Hanya berbekal dua jam waktu istirahat, Jeck dan rekan-rekannya yang baru tiba di Lampung segera berangkat ke Bandung untuk mengejar sang perampok.
Ia mendapat informasi pelaku berada di sebuah pasar tradisional di Kota Bandung.
Saat baru tiba, beberapa anggota polisi yang terlebih dahulu berada di lokasi mengingatkan Jeck, pelaku membawa senjata api.
"Pas di dalam situ dibilang hati-hati. Ternyata, pelaku selain punya senjata (api) juga punya granat," jelasnya.
Dengan informasi yang ia dapat, Jeck segera masuk untuk menangkap sang pelaku.
Setelah masuk, Jeck berhadapan langsung dengan pelaku yang sejak lama telah ia incar.
Pelaku segera mengeluarkan senjata api miliknya dan menembak berkali-kali ke arah Jeck.
Namun, Jeck tidak pingsan meski dihujani 12 peluru di tubuhnya.
Padahal, Jeck tidak sedang mengenakan rompi antipeluru.
"Waktu ketembak itu kerasa, enggak pingsan, ketembak 12 peluru," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jacklyn Choppers Senggol Susno Duadji dan Oegroseno yang Getol Kritik Kasus Vina Cirebon
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Sonya Teresa Debora, TribunJakarta.com)