TRIBUNNEWS.COM – Kasus Agus Salim, korban penyiraman air keras, kembali menjadi sorotan setelah ia melaporkan YouTuber Pratiwi Noviyanthi ke polisi.
Agus merasa difitnah dan nama baiknya dicemarkan, yang menyebabkan publik berbalik mengecamnya.
Agus Salim disiram air keras oleh bawahannya, JJS (18), di Jalan Nusa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu, 19 Februari 2024.
Akibat serangan tersebut, Agus mengalami luka bakar 90 persen dan gangguan penglihatan.
Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebelum keluar dan aktif muncul di media sosial.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, menjelaskan pelaku sakit hati karena sering dimarahi Agus.
"Pelaku merasa kesal dan memutuskan untuk menyerang atasannya," ungkap Stanlly.
JJS ditangkap keesokan harinya di kafe tempatnya bekerja.
Polisi menyatakan, penyiraman air keras merupakan tindakan penganiayaan berat dan mengingatkan masyarakat untuk tidak meniru tindakan tersebut.
Kontroversi Donasi
Setelah kejadian, Agus menjadi viral di media sosial dan menerima donasi yang mencapai miliaran rupiah.
Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Kaget Dilaporkan Agus Salim Buntut Donasi Rp1,5 M: Aku Kira Semua Baik-Baik Saja
Namun, Pratiwi Noviyanthi mempersoalkan transparansi penggunaan donasi tersebut.
Ia mengindikasikan adanya ketidakjujuran dalam pengelolaan dana, yang menyebabkan Agus mengembalikan donasi tersebut untuk dikelola oleh yayasannya.
Agus kemudian melaporkan Pratiwi ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.
"Saya orang sakit dan saya dijelek-jelekin," kata Agus dalam sebuah video.