"Pada saat aku datang saja sudah jelas, butuhnya untuk operasi secepatnya, pengobatannya," terangnya.
Novi lantas menceritakan awal mula ia tergerak membuka donasi untuk Agus.
Bermula saat pihak Agus mengeluhkan pelayanan BPJS yang terlalu lama.
Novi kemudian membantu Agus, agar bisa segera mendapat pengobatan.
"Lah mindset aku, sebagai orang sehat, kan dia sakit butuh pertolongan cepat dong, aku tergerak hatinya untuk gimana nih caranya kita cari uang untuk bantu Mas Agus operasi," urainya.
Dari awal, Novi juga tak pernah mengklaim kedua mata Agus tak bisa melihat sepenuhnya.
Berdasarkan pengakuan Agus, satu matanya masih ada kemungkinan bisa melihat.
Karena itu, Novi mengupayakan mencarikan donasi untuk membantu pengobatan mata Agus.
"Itu tuh waktu dia menjelaskan, yang kanan apa yang kiri saya lupa gak hafal."
"95 persen tidak bisa melihat tapi yang satu lagi itu kemungkinan masih bisa dipertahankan," terangnya.
Namun, kini justru ada kabar yang menyebut mata Agus sudah tidak bisa melihat sama sekali.
"Kalau emang dari awal dia ngomong kayak gitu, ngapain saya bilang itu untuk berobat," jelasnya.
Novi pun merasa dipojokkan.
"Makanya kan, saya di sini jadi orang yang merasa kalau dibilang tersudut ya saya juga tersudut."
"Kok bilang dari awal untuk operasi mata, terus sekarang bilangnya yang berbeda," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terungkap Respon Aji Penyiram Air Keras Soal Polemik Uang Donasi Agus, Senyum-senyum Dalam Penjara
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)