TRIBUNNEWS.COM - Kelakuan Kepala Dusun (Kadus) Wates, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur berinisial P membuat warga geram.
P diduga berselingkuh dengan sejumlah istri warga.
Warga yang resah dengan kelakuan P kemudian menggeruduk kantor desa, Senin (21/10/2024).
Mereka mendesak pemerintah daerah mencopot P dari jabatannya sebagai kepala dusun.
Aksi tersebut merupakan lanjutan dari protes serupa yang digelar, Senin (14/10/2024).
"Permintaan dari warga, Pur selaku kadus dipecat karena melanggar asusila."
"Banyak korban yang berjatuhan, jangan sampai ada korban baru lagi."
"Selama ini tidak melapor karena menjaga martabat," kata seorang warga, Dewo, dilansir Kompas.com.
Sebelum menggelar demo di depan kantor desa, massa berkeliling kampung menggunakan pengeras suara.
Mereka menuntut pencopotan Kadus P karena dianggap meresahkan.
Mereka kemudian menuju kantor desa dengan membawa poster dan spanduk tuntutan.
Baca juga: ODGJ Hamil hingga Melahirkan Bayi, Pelaku Ternyata Pak Kadus, 3 Kali Rudapaksa SMT di Kebun Singkong
Kepala Desa Wates, Sutrisno mengatakan, sejak aksi demonstrasi, Kadus P tidak pernah masuk kantor tanpa pemberitahuan.
Pemerintah Desa Wates telah mengeluarkan surat peringatan pertama kepada Kadus P karena ketidakhadirannya.
"Kami mencari Kadus P juga tidak pernah ketemu," terangnya.