TRIBUNNEWS.COM - Polres Kendal, Jawa Tengah menangkap tersangka pembunuhan terhadap santriwati berinisial SNH (19) yang jasadnya ditemukan di kebun jagung, Kamis (17/10/2024) lalu.
Tersangka bernama Naufal menjadi buron selama sepekan dan ditangkap, Jumat (25/10/2024).
Ibu korban, Rohmatun, mengaku sedih lantaran anaknya dibunuh secara sadis.
"Anak saya baru berusia 19 tahun, besok November seharusnya menginjak usia 20 tahun," ucapnya, Jumat (25/10/2024), dikutip dari TribunJateng.com.
Saat diperlihatkan wajah tersangka, Rohmatun tak mengenalnya.
"Saya sebelumnya tidak kenal pelakunya. Tadi diberitahu Pak Kades dan sudah lihat foto pelaku pas ditangkap," sambungnya.
Ia berharap tersangka dihukum setimpal bahkan meminta kepolisian memberi hukuman mati.
Diketahui, tersangka merupakan warga Magelang yang bekerja di Kendal.
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan tersangka melakukan pembunuhan lantaran korban melawan saat disetubuhi.
"Ada luka bekas benda tajam di leher korban," terangnya.
Proses penyelidikan kasus ini masih dilakukan dan petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Santriwati di Kendal, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati
Penemuan Jasad
SNH menjadi santriwati di sebuah ponpes di Kendal sejak SMP hingga SMA.
Korban telah lulus SMA dan mengabdi sebagai penjahit di ponpes selama 2 tahun.
Pada Sabtu (12/10/2024) korban izin keluar ponpes untuk mengikuti acara haul di rumahnya.
Wanita 19 tahun itu diantar pulang ke ponpes oleh ayahnya pada Minggu (13/10/2024) malam.
Ibu korban, Rohmatun, mempertanyakan keamanan di ponpes karena korban ditemukan di luar ponpes.
"Yang saya masih bingung, kok bisa anak saya berada di luar pesantren. Padahal untuk izin saja susah kecuali ada acara penting," paparnya, Kamis, dikutip dari TribunJateng.com.
Selama ini, korban dikenal sebagai sosok pendiam sehingga keluarga lebih aktif bertanya terkait aktivitasnya.
Baca juga: Pria Misterius Asal Pati Dekati Santriwati yang Ditemukan Tewas di Kendal, Ibu Korban Tak Curiga
"Anak saya itu pendiam, jadi kalau tidak saya tanya, dia tidak cerita kalau sedang dekat dengan lelaki itu," sambungnya.
Kasus penemuan jasad beredar di media sosial Facebook dan keluarga baru mengetahui saat didatangi personel Polres Kendal.
"Awalnya saya tidak percaya, tapi setelah polisi datang dan mengonfirmasi, saya langsung menangis," imbuhnya.
Sementara itu, paman korban, Heru mengaku sempat membaca berita penemuan jasad di Facebook.
Namun, Heru tak menyangka jasad tersebut merupakan keponakannya.
"Saya kaget waktu diberi tahu ternyata keponakan saya meninggal. Saya buka lagi berita dan ternyata benar," ucapnya.
Heru terakhir berkomunikasi dengan korban saat menjemput di ponpes, Sabtu (12/10/2024) lalu.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Santriwati Hafizah di Kendal Dibunuh Secara Keji Mendekati Hari Ulang Tahun ke-20
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Agus Salim)