TRIBUNNEWS.COM, Kendal – Kasus pembacokan yang melibatkan satu keluarga di Desa Korowelanganyar, Kecamatan Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, terjadi akibat perselisihan sepele terkait kepemilikan ayam kampung.
Pelaku, Budiman, yang merupakan tetangga korban, kini ditangkap setelah melakukan aksi brutal terhadap tiga anggota keluarga Sudomo.
Menurut Kapolsek Cepiring, Iptu Efendi Yulianto, konflik ini bermula ketika Budiman menyembelih ayam yang diklaim milik Sudomo.
"Awal mulanya itu mereka sudah berselisih sejak September kemarin, ya karena itu pelaku menyembelih ayam tapi korban tak terima. Karena menurut korban, itu ayam miliknya" jelasnya.
Perselisihan ini telah berlangsung sejak September lalu, namun semakin memuncak pada Sabtu, 26 Oktober 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
Aksi Pembacokan
Dalam keadaan emosi, Budiman mengambil sabit dan menyerang Sudomo beserta istri dan ayah mertuanya.
Pelaku langsung membacok korban yang rumahnya berhadapan.
Ketiga korban mengalami luka serius dan saat ini dirawat di RSUD Soewondo Kendal.
Pemerintah desa setempat telah berusaha melakukan mediasi untuk menyelesaikan perselisihan ini, namun tidak membuahkan hasil.
"Korban sudah melaporkan kejadian pemukulan kepada kami, tetapi mediasi gagal," ungkap Kapolsek.
Baca juga: Pria Diserang Gerombolan Orang Tak Dikenal di Tangerang, Korban Alami Luka Bakar dan Bacok
Salah satu tetangga, Ajib, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui persis kejadian tersebut.
"Informasi yang saya terima, pelaku itu dituduh maling ayam tapi dianya (red, pelaku) tidak terima dituduh seperti itu," tuturnya.
Kapolsek Cepiring menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Saat ini, ketiga korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Soewondo Kendal.
Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyelesaikan konflik agar tidak berujung pada tindakan kekerasan.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Pembacokan Satu Keluarga di Cepiring Kendal, Bermula dari Menyembelih Ayam
(TribunJateng.com/Agus Salim Irsyadullah)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).