News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Wox Matta Band Meninggal

Wox Drummer Matta Band Sempat Video Call Teman Kaisar Akira saat Dikabari Anaknya Tergulung Ombak

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basarnas mencari keberadaan seorang siswa asal Sumedang, Jawa Barat hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (30/10/2004).Kaisar Akira Ayman (17) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (31/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kegiatan study tour SMA IT Sejahtera Sumedang ke Nusa Penida Bali berujung duka.

Siswa SMA asal Sumedang, Jawa Barat, Kaisar Akira Ayman (17) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (31/10/2024).

Kaisar Akira sebelumnya terseret ombak Pantai Kelingking, Nusa Penida.  

Jenazahnya ditemukan mengapung di laut berjarak 200 meter dari bibir Pantai Kelingking. 

Baca juga: 3 Anggota Basarnas Terseret Arus saat Cari Korban Tenggelam di Karo, 1 Orang Ditemukan Selamat

Kaisar Akira Ayman adalah anak dari musisi Yadi Bachman alias Wox, drummer Matta Band.

Wox sempat meminta teman sang anak untuk video call sesaat setelah dia mendapat kabar anaknya itu tergulung ombak. 

Ia melihat Kaisar sudah meminta pertolongan karena tergulung ombak. 

Karena posisi Kaisar di tengah pantai, teman-temannya tidak berani membantu.

Kronologis Korban Terseret Ombak

Kaisar Akira Ayman sebelumnya hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Rabu (30/10/2024). 

Ia nekat bermain di bibir pantai, meski diketahui kondisi ombak di pesisir tersebut sangat berbahaya.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. 

Saat itu korban, Kaisar Akira Ayman bersama rombongan SMA IT Sejahtera Sumedang berwisata ke Nusa Penida dalam rangka study tour ke Bali.

Basarnas mengevakuasi mayat siswa asal Sumedang, Jawa Barat yang hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kamis (31/10/2024). (Istimewa)

Sesampainya di Nusa Penida, mereka mengunjungi Pantai Kelingking. 

Dari total 48 siswa, sebanyak 19 siswa memilih turun ke bibir Pantai Kelingking yang selama ini dikenal sangat berisiko.

Saat tiba di bibir Pantai Kelingking, ia langsung bermain di air. 

Namun tiba-tiba datang ombak besar yang menerjang tubuhnya. 

Seorang rekan korban melihat kejadian itu dan berusaha menyelamatkan korban.

Baca juga: Remaja di Sleman Tewas Tenggelam di Embung saat Mancing, Korban Punya Riwayat Epilepsi

Namun korban terus terseret ke tengah laut. 

Setelah musibah itu, rombongan siswa yang lain diminta kembali ke atas tebing. 

Namun dalam perjalanan 4 siswi lemas karena kelelahan. 

Mereka sempat dirawat di klinik.

Peristiwa ini lalu dilaporkan ke kepolisian.

Basarnas mencari keberadaan seorang siswa asal Sumedang, Jawa Barat hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (30/10/2204). (Istimewa)

Wox Sempat Video Call Teman Anaknya

Wox menceritakan kronologi meninggalnya sang anak.

Rabu pagi Kaisar pergi ke Kelingking Beach bersama sekelompok teman-temannya untuk bermain.

"Jam 12 siang saya dapat telepon dari teman anak saya, ngabarin kalau anak saya ke tengah pantai," kata Wox dalam wawancara virtual, Jumat (1/11/2024).

Wox pun meminta temannya untuk video call. 

Ia melihat Kaisar sudah meminta pertolongan karena tergulung ombak. 

Karena posisi Kaisar di tengah pantai, teman-temannya tidak berani membantu.

"Waktu video call masih terlihat dan mencoba ke atas. Teman-temannya ngga ada yang berani nolong ke atas, riskan sangat berbahaya, banyak kejadian," ucapnya.

Wox menyampaikan, satu jam kemudian, tim SAR datang untuk berusaha menyelamatkan.

Setelah beberapa jam tidak ada kabar berita, drummer Matta Band itu memutuskan untuk berangkat ke Bali.

Setibanya di Bali, Wox tidak langsung bisa nyebrang ke Nusa Penida pada Rabu Malam.

Ia harus menunggu pagi hari untuk bisa mencapai tempat tersebut.

"Ketika sampai di Kelingking Beach, bertemu tim SAR. 10 menit kemudian, ada mayat terapung. Ketika dilihat pakai kamera, benar itu muka anak saya dan tim SAR langsung mengarah ke jenazah itu," jelasnya.

"Pas disamperin ternyata benar itu anak saya," sambungnya.

Wox mengakui ia bersama Tim SAR membawa jenazah Kaisar ke rumah sakit. 

Kemudian, sang anak dilakukan pemeriksaan hingga autopsi untuk mengetahui lebih dalam penyebab meninggalnya sang anak.

"Kalau menurut tim SAR, anak saya diduga meninggal karena tergulung arus ombak bawah di pantai itu. Karena arus ombaknya begitu deras," ungkapnya.

Wox akhirnya membawa jenazah sang anak ke rumahnya di Sumedang, Jawa Barat. 

Jenazah akhirnya dimakamkan pada Jumat pagi pukul 08.00 WIB.

"Proses dari rumah sakit, kemudian pengiriman jenazah dari bandara Ngurah Rai sampai rumah saya, semua berjalan lancar gak ada hambatan. Proses pemakaman juga begitu lancar, khusyuk, dan khidmat," ujar Wox. 

Proses Pencarian Korban

Pencarian dilakukan mulai pukul 06.15 Wita. 

Satu unit boat berisi enam petugas berangkat dari Pelabuhan Sampalan menuju lokasi kejadian.

Setelah menyisir perairan di sekitar Pantai Kelingking, korban ditemukan mengapung sekitar pukul 09.40 Wita. 

Akira Ayman ditemukan arah barat dari lokasi kejadian sekitar 200 meter dari bibir pantai.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dalam pencarian. Saya juga menyampaikan rasa duka cita terhadap keluarga korban atas kejadian ini, semoga tidak terjadi lagi," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Suwena.

Jasad korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Gema Shanti menggunakan ambulans Klinik Nusa Medika. 

Pihak keluarga sudah mengonfirmasi bahwa mayat yang ditemukan memang benar merupakan Kaisar Akira Ayman. (mit)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS! Seorang Siswa SMA Asal Sumedang Tergulung Ombak di Pantai Kelingking Nusa Penida

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini