Ia mengaku geram bukan main dengan ulah para pelaku yang menyatroni yayasan panti asuhannya.
Pasalnya, sepeda angin yang dicuri itu; Atlantis dan Pheonix, merupakan benda wakaf dari warga atau donatur.
Kemudian, empat tabung elpiji tersebut, digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan usaha kaki lima yang dikelolanya untuk menghidupi yayasan panti asuhannya.
"Pagar saya engga dikunci. Astaghfirullah itu sepeda yang hilang dulu wakaf dari anak yang sudah meninggal, dikasih oleh orangtua, anak tunggal kan itu. Saya kan berdosa, titipan kok malah hilang dicuri," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Polrestabes Surabaya Kompol Aspul Bakti mengatakan pria yang dikeroyok oleh warga tersebut berinisial MA (40) warga Sukolilo, Surabaya.
Pihaknya tak menampik bahwa pria tersebut sempat menjadi sasaran amuk warga, karena diduga mencuri sepeda angin milik salah satu warga.
Kini jenazah sudah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya. Kemudian, proses penyelidikan lanjutan masih sedang dilakukan oleh anggota personelnya.
"Kami masih lakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Jenazah sudah kami evakuasi ke rumah sakit," ujar Aspul saat dihubungi awak media, pada Senin (4/11/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Maling Sepeda Tewas Misterius Usai Cincin Dicopot, Benarkah Ada Kekuatan Gaib?, https://jateng.tribunnews.com/2024/11/04/maling-sepeda-tewas-misterius-usai-cincin-dicopot-benarkah-ada-kekuatan-gaib