News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Irjen. Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K.

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irjen. Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K. - Berikut profil Irjen Hadi Gunawan yang kini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen. Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K. adalah seorang perwira tinggi Polri yang mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Polisi jenderal bintang 2 ini telah menduduki posisi sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat sejak 20 September 2024.

Ia menggantikan Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Raden Umar Faroq, S.H., M.Hum.

Di Polri, Irjen Hadi Gunawan memiliki pengalaman dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM).

Jabatan terakhirnya adalah Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Irjen Hadi Gunawan lahir di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada 8 Desember 1967.

Pendidikan

Irjen Hadi Gunawan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Agus Nugroho.

Irjen Hadi Gunawan juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) dan SESPIM.

Perjalanan Karier

Irjen Hadi Gunawan memulai kariernya di Kepolisian sebagai Pama di Polres Madiun Kota Polda Jawa Timur.

Dari situlah kariernya terus berkembang.

Baca juga:  Dugaan Pemilu Curang di Sekotong Lombok Barat, Para Pimpinan Parpol Minta Atensi Kapolda NTB

Ia juga pernah menjabat Kasubdit 2 Ditreskrimsus di Polda NTB pada 2006.

Pada 2008 ia menduduki jabatan Kapolres Sumbawa Barat pada 2008. 

Kepiawaiannya dalam bidang SDM tersebut, Irjen Hadi Gunawan dipercaya menjadi Kasubbagrenstra Bagren Rojianstra SSDM Polri pada 2011.

Pada 2013, ia ditugaskan menjadi Kabaggassus Robinkar SSDM Polri.

Setahun kemudian, Irjen Hadi Gunawan menjabat Karo SDM Polda Banten.

Pada 2016, ia menjabat sebagai Kabag Pangkat Robinkar SSDM Polri.

Tak lama kemudian, Irjen Hadi Gunawan ditugaskan di Polda Lampung sebagai Karo SDM pada 2017.

Di tahun 2018, ia menduduki dua jabatan, yaitu Kabagsus Robinkar SSDM Polri dan Kabaginfoper SSDM Polri.

Tahun berikutnya, ia dipercayai menjadi Sekretaris Deputi Bidkoor Kamtibnas Kemenko Polhukam RI.

Pada 2023, Irjen Hadi Gunawan menjabat sebagai Sahlisospol Polri.

Sebelum ia ditugaskan sebagai Kapolda NTB, Irjen Hadi Gunawan sempat didapuk menjadi Koorsahli Kapolri.

Selain itu, Irjen Hadi Gunawan aktif dalam berbagai kegiatan di tanah kelahirannya, seperti menjadi anggota Dewan Pakar Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI).

Penghargaan 

Irjen Hadi Gunawan mendapatkan penghargaan dari Presiden Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, saat peringatan HUT ke-72 Bhayangkara 2018.

Penghargaan itu ia raih karena telah menciptakan alat bernama Shuttle Run Counter (SRC). 

Alat ini mampu mengukur dan melihat kemampuan calon anggota Polri pada tes fisik sehingga calon anggota Polri mendapatkan hasil tes ujian mereka dengan adil dan transparan.

Penggunaan alat SRC yang telah dipatenkan ini tidak terbatas pada saat penerimaan calon anggota Polri, tetapi dapat juga digunakan untuk mengukur kesehatan dan kekuatan personel Polri.

Harta Kekayaan

Irjen Hadi Gunawan diketahui sudah lama tak menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menyerahkan LHKPN terakhir kali pada 7 Oktober 2010.

Saat itu, Irjen Hadi Gunawan tercatat memiliki kekayaan Rp579 juta.

Berikut adalah daftar harta kekayaan Irjen Hadi Gunawan.

DATA HARTA 

A. HARTA TIDAK BERGERAK (TANAH DAN BANGUNAN) .................. Rp. 0 

1. Tanah seluas 135 m2 , di Kota BEKASI, yang berasal dari ---, perolehan tahun --- NJOP Rp.0 

B. HARTA BERGERAK 

a. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA ........................... Rp. 149.000.000

1. Mobil, merk DAIHATSU XENIA, tahun pembuatan 2004, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2004 nilai jual Rp.135.000.000 

2. Motor, merk HONDA VARIO, tahun pembuatan 2008, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2008 nilai jual Rp.14.000.000 

b. PETERNAKAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, KEHUTANAN, PERTAMBANGAN DAN USAHA LAINNYA ........................... Rp. 80.000.000

1. PETERNAKAN, sejumlah 16 EKOR TERNAK, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2009 sampai dengan 2010  dengan nilai jual Rp.80.000.000

c. HARTA BERGERAK LAINNYA ....................... Rp. 75.000.000

1. BENDA BERGERAK LAINNYA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2000 sampai dengan 2010  dengan nilai jual Rp. 75.000.000

C. SURAT BERHARGA .................... Rp. 0

D. GIRO DAN SETARA KAS LAINNYA ................. Rp. 275.000.000 

1. Yang berasal dari HASIL SENDIRI dengan nilai Rp. 275.000.000

E. PIUTANG ..................... Rp. 0

TOTAL HARTA (II) ................................. Rp. 579.000.000  

III.  HUTANG  ........ Rp. 0

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN ( II - III ) ................ Rp. 579.000.000.

(Tribunnews.com/Falza)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini