Terpisah, Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi, membeberkan kondisi sopir truk kontainer penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92.
Edwin menyebut sopir truk kontainer masih dalam observasi dokter.
Meski demikian, kondisi sopir cukup sehat.
Tetapi, kata Edwin, sopir tersebut belum dapat dimintai keterangan.
"Sementara, sopir dalam kondisi observasi dokter. Tadi pagi, kami mendapatkan informasi (sopir) dalam keadaan sehat," ungkap Edwin, Selasa.
"Namun, sopir belum kita mintai keterangan terkait dengan kronologis. Kemungkinan hari ini kita akan meminta keterangan pada sopir," lanjutnya.
Baca juga: Video Terjebak Macet saat Mau Debat, Dedi Mulyadi Ternyata Berada di TKP Kecelakaan Tol Cipularang
Kronologi Sementara
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Jules Abraham Abast, mengungkapkan dugaan penyebab kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sore.
Jules mengatakan, kecelakaan terjadi diduga karena ada sebuah truk yang mengalami rem blong.
Truk itu, kata Jules, membawa muatan berat sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya.
"Truk membawa muatan berat, sehingga menabrak kendaraan di depannya. Sehingga terjadi kecelakaan beruntun," jelas Jules, Senin, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Jules menuturkan, kondisi jalan tol tempat truk mengalami rem blong memang menurun.
Tak hanya itu, saat kejadian, hujan deras mengguyur lokasi dan menyebabkan kondisi jalan licin.
"Mungkin ini yang menyebabkan rem tidak berfungsi secara benar. Ini akan kami lakukan penyelidikan," jelas dia.
Buntut kecelakaan tersebut, jalan tol mengalami kemacetan, sehingga Jasamarga membuka jalan tol di arah berlawanan, menjadi dua marah.