Laporan Khusus Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sunyoto (50) tampak sangat berduka kehilangan anak, Amanda Marisa alias Sasa (13), dalam kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin kemarin.
Sepulang memakamkan Sasa, Sunyoto dengan masih mengenakan baju koko merah itu tampak lesu dan termenung di bawah tenda di depan rumah kontrakan di gang sempit kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024) siang.
Bangku plastik berwarna hijau dan merah pun masih tersusun rapi di bagian teras rumah. Bahkan, bekas tempat pemandian jenazah masih berada di samping rumah usai Sasa dimandikan untuk yang terakhir kalinya.
Ia mengaku masih terngiang-ngiang permintaan terakhir anak ketiganya itu.
Sunyoto tak menyangka anaknya yang baru berusia 13 tahun ini harus kembali ke pangkuan Illahi lebih dulu karena kecelakaan saat pergi bersama keluarga majikan istrinya.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Bocah Masuk ke Kolong Truk Tanah Berujung Amukan Warga di Tangerang
Ia menceritakan kejadian pada Jumat (8/11/2024) lalu.
Sepulang sekolah, Sasa mendatanginya yang tengah bekerja sebagai juru parkir di McDonald's kawasan Lenteng Agung, tidak jauh dari rumahnya.
Sasa saat itu meminta ayahnya itu untuk dibelikan es krim di restoran cepat saji itu.
"Saya bilang,'udah minta aja es'. Habis minta es McD, dia minum, terus tidur. Terus, pas tidur itu saya bangunin, saya suruh jajan," ungkap Sunyoto, Selasa (12/11/2024).
Tak lama, Sasa pun meminta izin kepada Sunyoto untuk pergi main.
Kala itu, Sunyoto memberi pesan agar cepat pulang karena hendak diajak pergi ke Bandung, Jawa Barat, oleh kelularga majikan ibunya.
Diketahui, ibunda Sasa yakni Mariyam (36) bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah pasangan anggota Yonzikon 13/KE, Praka Ryan Prabowo dan Kartika Eka Putri (27).
Baca juga: Keluarga Sempat Paksa Sasa Pulang Hari Minggu Sebelum Tewas dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Tapi
Sunyoto pun kembali mengingat perilaku tak biasa yang ditunjukkan anaknya itu. Tepat sehari sebelum Sasa pergi ke Bandung, anaknya itu tengah bermain bersama sepupunya.
Tak seperti biasa, Sasa menolak saat hendak dibelikan bakso oleh Sunyoto. Sasa hanya ingin makan bakso sepiring berdua dengan sepupunya itu.
"Hari kamis, ketemu sama ponakan saya, tuh. Beli bakso. Saya suruh beli bakso, enggak mau. Biasanya mau. Saya suruh beli bakso (sendiri), nggak mau. Maunya, makan sama ponakan saya. Akhirnya makan dah tuh bareng," jelasnya.
Saat itu, tak ada satu pikiran yang aneh dalam benak Sunyoto.
Sasa memang kerap diajak pergi oleh keluarga Praka Ryan Prabowo lantaran sudah dianggap seperti anggota keluarga meski anak dari ART.
Sosok Sasa yang periang ini ternyata membuat NAP nyaman ketika berada di sampingnya.
Hal ini yang membuat Kartika mengajak Sasa untuk pergi ke luar kota saat itu.
Diduga Truk Rem Blong
Insiden kecelakaan beruntun 17 kendaraan terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Bandung Jawa Barat pada Senin (11/11/2024) sore.
Kejadian tersebut terjadi saat cuaca tengah hujan dan di jalan menurun.
Baca juga: Hasil Olah TKP: Rouf, Sopir Truk Maut Kecelakaan Tol Cipularang Km 92 Gunakan Persneling Gigi 4
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menduga kecelakaan terjadi akibat truk bermuatan berat mengalami rem blong.
"Penyebab pasti kecelakaan belum diketahui tapi diduga itu diakibatkan karena rem blong," ucap Jules saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2024).
Rem blong truk tersebut sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.
"Jadi ada truk yang membawa muatan cukup berat rem-nya blong sehingga menabrak kendaraan di depannya, jadi terjadi kecelakaan beruntun," bebernya.
Jasa Marga menyampaikan adanya pengalihan arus lalulintas atas kecelakaan itu.
Kendaraan yang mengarah ke Jakarta dialihkan ke rua Tol Cikamuning.
Pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas, dialihkan keluar melalui T Cikamuning KM 116.
Baca juga: Identitas 18 Tersangka Mafia Judi Online di Komdigi Belum Kunjung Diungkap, Polisi: Masih Pendalaman
Selanjutnya, para pengendara akan kembali masuk di Gerbang tol KM 84 untuk kembali mengarah ke Jakarta dampak penanganan kecelakaan di Plered KM 92+000 arah Jakarta.
Sejauh ini, total ada lebih 30 orang korban dalam insiden tersebut. Dari puluhan orang itu, satu orang di antaranya tewas.