TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi kelas 1 SD di Banyuwangi, Jawa Timur berinisial CNA (7) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, Rabu (13/11/2024).
Proses penyelidikan masih dilakukan jajaran Polresta Banyuwangi dengan menelusuri tempat kejadian perkara (TKP) hingga memeriksa saksi-saksi.
Sejumlah barang milik korban diamankan dari lokasi penemuan jasad seperti permen, seragam, sepatu, liontin hingga sepeda.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra, mengatakan barang bukti tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.
"Jadi kami menemukannya tidak dalam satu tempat. Ada di beberapa titik," bebernya, Jumat (15/11/2024).
Penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Dugaan sementara korban mengalami kekerasan seksual dan dibunuh.
Para saksi yang telah diperiksa terdiri dari pihak keluarga, sekolah, dan warga sekitar.
"Informasi sekecil apa pun kami butuhkan. Bisa disampaikan agar membantu mempermudah dan mempercepat proses pengungkapan perkara ini," tandasnya.
Diketahui, korban pulang ke rumah sendirian menggunakan sepeda pada Rabu (13/11/2024) lalu.
Lantaran tak kunjung pulang ke rumah, orang tua korban mencari keberadaannya.
Baca juga: Duka Keluarga Korban Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Banyuwangi, Ayah Ingin Tatap Pelaku
Jasadnya ditemukan ibu kandung korban yang sedang hamil 8 bulan
Kombes Rama berjanji akan mengukap kasus ini dan mengamankan pelaku.
"Secara prinsip, dari inafis dan tim olah TKP sudah cukup sebenarnya. Tapi kalau ada permintaan dari orang tua korban, tidak apa-apa. Akan kami lihat apakah masih memungkinkan karena tiga hari dari perisiwa dan kemarin hujan di TKP," tandasnya.
Ia membantah adanya isu perampokan lantaran cincin serta liontin masih dikenakan korban.
Ibu Korban Alami Trauma
Nasib pilu dialami Siti Aningsih, ibu di Banyuwangi, Jawa Timur yang menemukan anaknya tewas.
Siti Aningsih yang tengah hamil 8 bulan masih syok dan mengurung diri di kamar.
Kakek korban, Sutrisno, mengatakan Siti Aningsih sangat terpukul dengan kejadian ini sehingga sulit diajak komunikasi.
Siti Aningsih mengurung di kamar ditemani suaminya, Ahmad Doni Nur.
Baca juga: Sosok Siswi Kelas I SD Tewas Dirudapaksa di Banyuwangi, Dikenal Cerdas dan Ceria
"Ibunya sampai belum mau makan," ucapnya.
Ia menjelaskan, korban merupakan anak kedua yang baru masuk sekolah pada Juli 2024 lalu.
Kakak korban duduk di bangku kelas 4 di sekolah yang sama.
Meski mereka berangkat bersama, namun jam pulang kelas 1 dan kelas 4 berbeda.
Dugaan kasus pembunuhan mendapat sorotan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Banyuwangi.
Petugas Dinsos PPKB Banyuwangi, Alizha Amalia Rohmana, menerangkan ibu korban mendapat pendampingan khusus agar janin yang di kandungannya sehat.
"Kami tadi mendampingi, dan alhamdulillah ibu korban mulai mau makan," tuturnya.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Tewas Diduga Karena Diperkosa, Jenazah Korban Ditemukan di Sini
Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan berupa biaya autopsi, pendampingan kesehatan keluarga korban, hingga pendampingan hukum.
Menurut Alizha, Siti Aningsih masih sering mengigau dan memanggil nama korban berulang kali.
Kronologi Penemuan Jasad
Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata, mengatakan penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan orang tua.
Korban tak kunjung ke rumah meski pihak sekolah menyatakan korban sudah pulang.
"Setelah itu, orang tua dan guru mencari keberadaan korban bersama-sama," paparnya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.
Siswi berumur 7 tahun ditemukan di kebun sekitar 200 meter dari rumahnya.
Baca juga: Penemuan Mayat Bocah di Banyuwangi, Kakek Korban : Dia Pernah Tanya Apa di Surga Banyak Taman Indah?
Kondisinya memprihatinkan sehingga muncul dugaan korban dilecehkan.
"Korban langsung dibawa ke klinik usai ditemukan, namun dinyatakan meninggal dunia."
"Kami belum bisa memastikan (pelecehan). Masih menunggu hasil autopsi," lanjutnya.
Petugas kepolisian membawa jasad korban ke RSUD Genteng Banyuwangi untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, menyatakan tim khusus dibentuk untuk mengungkap kematian CNA.
Tim khusus terdiri dari gabungan anggota Satreskrim dan Polsek Kalibaru.
"Ketika tim dapat informasi di lapangan, mereka akan langsung ke Polsek dan Polresta untuk langsung menyampaikan hasil temuan," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di TribnJatim.com dengan judul Ibu Bocah 7 Tahun Korban Pembunuhan di Kalibaru Banyuwangi Hamil 8 Bulan, Ditangani Pemkab
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)