News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korban Pembacokan di Sampang Masih Sadar saat Tiba di RS, tapi Kondisi Terus Menurun hingga Tewas

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik korban dikeroyok sejumlah warga bersenjata tajam jenis celurit erlokasi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024). Kondisi korban pembacokan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024), saat tiba di rumah sakit.

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi pembacokan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024).

Korban pembacokan yang dilakukan oleh sejumlah orang ini ialah saksi sekaligus pendukung dari pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sampang nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

Akibat peristiwa pembacokan itu, nyawa korban berinisial JSP itu tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, Syafril Alfian Akbar mengatakan, setelah kejadian itu korban sempat dibawa ke RSD Ketapang pada 16.10 WIB.

Saat itu korban masih sadar, tetapi dalam kondisi berlumuran darah karena pendarahan aktif. 

"Saat tiba di RSD, korban menerima perawatan medis, pertolongan terhadap korban," ujar Syafril dilansir TribunMadura.com, Senin (18/11/2024).

Akan tetapi, beberapa menit kemudian kondisi korban terus menurun.

JSP mengalami sejumlah luka di bagian muka, punggung, dan tangan akibat senjata tajam.

"Pada pukul 17.15 WIB, korban akhirnya meninggal dunia dan korban sudah diantarkan ke rumah duka," tuturnya.

Kronologi Peristiwa

Peristiwa berdarah ini berawal setelah pasangan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz mengunjungi salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat pada hari Minggu kemarin.

Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapat, awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz.

Baca juga: Fakta Pilkada Sampang Memakan Korban Jiwa, Saksi Paslon Jimad Sakteh Dibacok, Pelaku Belum Ditangkap

"Setelah ada negosiasi, akhirnya pasangan calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," tuturnya, Senin.

Beberapa saat kemudian, peristiwa yang tak diinginkan terjadi di salah satu kediaman tokoh yang dikunjungan pasangan Jimad Sakteh.

Para pelaku pembacokan diduga mendatangi JSP. Mereka datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa senjata tajam jenis apa pun.

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung paslon Jimad Sakteh," terangnya.

Korban mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya hingga meninggal dunia.

Surya menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tak dapat diantisipasi serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," ungkapnya.

Polisi Belum Amankan Pelaku

Saat ini Polres Sampang terus mendalami kasus pembacokan terhadap korban.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, pihaknya sementara ini belum bisa mengungkap permasalahan pembunuhan ini.

Pasalnya, peristiwa ini masih terus diselidiki oleh penyidik. Namun, pelaku dalam insiden ini lebih dari satu orang. 

Para pelaku membunuh korban diduga menggunakan senjata tajam mirip celurit. 

"Untuk pelaku masih belum diamankan," ujar Dedy.

Sebagai tindak lanjut, ungkapnya, kepolisian juga membuat laporan polisi model A dan akan melakukan autopsi terhadap korban sehingga untuk keterangan lainnya menunggu hasil pemeriksaan.

"Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa," tutur Dedy.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul: FAKTA TERBARU Pembacokan Sadis di Sampang, Dokter Ungkap Kondisi Mengenaskan Korban di Rumah Sakit.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunMadura.com/Hanggara Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini