Kakak Nia, Rini Mahyuni, mengungkapkan bahwa penziarah datang hampir setiap hari.
"Kalau paling ramai di akhir pekan, hari biasa juga ada beberapa," ujarnya saat dihubungi pada Sabtu, 9 November 2024.
Rini menyebutkan bahwa kunjungan penziarah di akhir pekan dapat mencapai ratusan hingga ribuan orang.
"Banyak dari penziarah ini menyampaikan ucapan belasungkawa atas kejadian yang menimpa adik kami," ujar Rini.
Baca juga: Kisah Pilu Nia Kurnia Penjual Gorengan di Padang Pariaman akan Difilmkan
Kunjungan yang ramai ini memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.
Banyak warga yang menjual makanan ringan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan para penziarah.
Rini menilai, meskipun kepergian Nia menyisakan luka bagi keluarga, hal ini juga membawa manfaat bagi orang-orang di sekelilingnya.
"Kami bersyukur sosok Nia bisa menginspirasi sehingga banyak orang mendoakannya," tutup Rini.
Akan Difilmkan
Kasus tragis pembunuhan dan rudapaksa Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan berusia 18 tahun, akan diadaptasi menjadi film.
Nia ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terkubur di lereng bukit dekat rumahnya di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu, 20 September 2024.
Sebelumnya, ia dilaporkan hilang oleh keluarganya dua hari sebelumnya, setelah tidak pulang dari berjualan.
Film ini akan disutradarai oleh Aditya Gumay, yang dikenal melalui karyanya seperti "Lenong Bocah" dan "Ada Surga di Rumahmu."
Kakak Nia, Rini Mahyuni, mengungkapkan bahwa Aditya telah dua kali berkunjung untuk membahas pembuatan film tersebut.
"Sutradaranya itu sudah dua kali datang ke kami, untuk membicarakan pembuatan film tersebut," ujar Rini saat dihubungi, Jumat (8/11/2024).