TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Sunardi terpaksa membangun jembatan senilai Rp 250 juta setelah akses jalan menuju rumah mereka ditutup oleh tetangga.
Pembangunan jembatan ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik.
Selama 27 tahun, keluarga Sunardi, yang tinggal di bantaran Sungai Kanal di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, telah menggunakan akses jalan yang merupakan sisa tanah milik tetangganya berinisial SP.
Namun, sejak Agustus 2024, SP menutup jalan selebar satu meter tersebut dengan alasan ketidaknyamanan dan berencana membangun tembok di atas tanahnya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko mengatakan, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain untuk keluar masuk rumah selain menyeberangi sungai menggunakan rakit.
"Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu."
"Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan," kata Suyoko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/11/2024) malam.
Upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak membuahkan hasil, karena kedua belah pihak tidak ingin bertemu.
Menghadapi situasi tersebut, keluarga Sunardi memutuskan untuk membangun jembatan dengan biaya dari kocek pribadi.
Jembatan yang terbuat dari konstruksi besi ini memiliki panjang 22 meter dan lebar 15 meter, dibangun di belakang rumah mereka untuk melintasi sungai.
Proyek ini dimulai pada 23 Agustus 2024 dan saat ini sudah mencapai 90 persen, hanya menyisakan pemasangan lantai dan pagar samping.
Baca juga: Profil Andan Teja, Anggota DPRD Maluku Tengah Korban Tewas Jembatan Ambruk, Baru 2 Bulan Dilantik
Uang sebesar Rp 250 juta untuk pembangunan jembatan disokong oleh anggota keluarga Sunardi yang berstatus mapan secara finansial.
"Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rosok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ," tambah Suyoko.
Meskipun menghadapi masalah akses, keluarga Sunardi memilih untuk tetap tinggal di rumah yang telah menjadi saksi sejarah hidup mereka.
"Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orangtuanya masih nyaman tinggal di situ," imbuhnya.
Suyoko berharap masyarakat dapat menyikapi masalah ini dengan bijak dan tidak memperpanjang konflik antara kedua keluarga.
Mereka juga tidak mempermasalahkan situasi ini, tetapi karena sudah viral, kedua belah pihak merasa terganggu.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sunardi Bangun Jembatan Rp 250 Juta karena Jalan ke Rumahnya Ditutup Tetangga, Tak Mau Ada Mediasi
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).