"Terlihat ada bekas tebasan di kepala ular tersebut, meski tidak dalam. Kemungkinan besar, dia melawan, tetapi pada akhirnya tidak berhasil.”
Sebelumnya, keluarga korban merasa cemas ketika Benjo tak kunjung pulang, dan ketika mencari, mereka menemukan kisah yang tak terduga.
Pihak keluarga kemudian menyusul Benjo ke kebun.
Di sana Benjo tidak ditemukan.
"Dicari di tempat bikin gulanya tidak ada, terus dicari lagi. Kemudian didapati oleh ipar dan sepupunya, bekas pikulan Benjo di dekat ular," ucap Kasrim.
Sepupu dan ipar korban yang takut kemudian mencari bantuan. Ular tersebut akhirnya dibunuh.
Mengungkap Kemampuan Ular Piton
Kemampuan ular piton untuk menelan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya memang luar biasa.
Menurut laman New Atlas, ular piton tidak hanya memangsa hewan yang lebih kecil seperti tikus atau burung, tetapi juga bisa menyerang hewan berukuran lebih besar seperti babi, rusa, bahkan kambing.
Dengan rahang yang elastis, ular ini dapat memperluas mulutnya untuk menelan mangsa yang besar tanpa mengalami perubahan bentuk.
Bagaimana Ular Memangsa Manusia?
Ular sanca batik, yang merupakan jenis ular piton, memiliki strategi berburu yang unik.
Mereka menunggu hingga mangsa mendekat sebelum menyerang dengan gigi melengkung dan melilitkan tubuhnya untuk mengunci mangsanya.
Namun, seperti yang dijelaskan oleh Brad Moon, seorang profesor biologi di University of Louisiana Lafayette, ular piton biasanya tidak menyerang manusia.
"Bahu manusia yang berbentuk persegi membuatnya lebih sulit untuk ditelan," ungkapnya.
Meskipun begitu, jika ada manusia berukuran kecil dan ular yang cukup besar, kemungkinan serangan tetap ada.
Sumber: Tribun Sulbar