"Iya kami akan ekshumasi (bongkar makam) korban (GRO) secepatnya, malam ini lagi proses," kata Kombes Dwi, Kamis (28/11/2024).
Kombes Dwi menuturkan, pihak keluarga korban telah melaporkan kasus pembunuhan dan penganiayaan ke Polda Jateng pada Selasa (26/11/2024) kemarin.
Dari laporan tersebut, pihak Polda Jateng telah memeriksa tiga saksi.
Meski telah naik dari penyelidikan ke penyidikan, namun belum ada tersangka dalam kasus ini.
Penetapan tersangka, lanjut Dwi, masih menunggu hasil autopsi.
"Belum tersangka, kan nunggu autopsi, tapi sebelum autopsi ekshumasi," terangnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Proses ekshumasi atau pembongkaran makan dilakukan di daerah Sragen, Jawa Tengah.
Pihak keluarga juga sudah menyetujui proses ini.
Dwi menuturkan, proses ekshumasi ini akan dilakukan secepatnya.
Diketahui, GRO dimakamkan di Sragen, Senin (25/11/2024) lalu setelah dijemput oleh keluarganya dari RSUP Kariadi Semarang.
GRO meninggal setelah ditembak Aipda Robig, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Baca juga: Update Kasus Polisi Tembak Pelajar: Aipda Robig Tak Beri Tembakan Peringatan, Belum Jadi Tersangka
Robiq menembak satu peluru yang mengenai pinggang GRO dan satu peluru lainnya mengenai dada A dan meleset ke tangan S.
A dan S merupakan teman dari GRO.
Pihak kepolisian menyebut, korban tertembak karena tawuran.