TRIBUNNEWS.COM - Makam GRO (17), pelajar yang tewas ditembak polisi dibongkar polisi.
Direskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio menuturkan, pembongkaran ini dilakukan sebagai alat bukti untuk menjerat pelaku penembakan, Aipda Robig Zaenudin (38).
"Iya kami akan ekshumasi (bongkar makam) korban (GRO) secepatnya, malam ini lagi proses," kata Kombes Dwi, Kamis (28/11/2024).
Kombes Dwi menuturkan, pihak keluarga korban telah melaporkan kasus pembunuhan dan penganiayaan ke Polda Jateng pada Selasa (26/11/2024) kemarin.
Dari laporan tersebut, pihak Polda Jateng telah memeriksa tiga orang saksi.
Meski telah naik dari penyelidikan ke penyidikan, namun belum ada tersangka dalam kasus ini.
Penetapan tersangka, lanjut Dwi, masih menunggu hasil autopsi.
"Belum tersangka, kan nunggu autopsi, tapi sebelum autopsi ekshumasi," terangnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Proses ekshumasi atau pembongkaran makan dilakukan di daerah Sragen, Jawa Tengah.
Pihak keluarga juga sudah menyetujui proses ini.
Dwi menuturkan, proses ekshumasi ini akan dilakukan secepatnya.
Baca juga: Update Kasus Polisi Tembak Pelajar: Aipda Robig Tak Beri Tembakan Peringatan, Belum Jadi Tersangka
"Nanti kita merencanakan untuk ekshumasi gali kubur,"
"Tapi ini masih diproses kapan waktunya,"
"Kita lihat kecepatan informasi dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokes)," ujar Subagyo kepada Kompas.com.