Korban dikenal sebagai penjual gas elpiji.
"Saya pertama kali mendapat kabar dari laporan masyarakat bahwa ada penemuan mayat di rumah korban. Ketika tiba di TKP, kondisi rumah gelap lampu mati, semua pintu terkunci, dan korban ditemukan tergeletak bersimbah darah," jelas Heri.
Menurut Heri, suami korban tidak berada di lokasi saat kejadian.
Heri mengaku, pertama kali mendapatkan kabar penemuan mayat di Perumahan Aira 3 Kelurahan Tamberan dari laporan masyarakat dan keluarga korban.
"Tadi saya ditelepon warga ada penemuan mayat, terus saya telepon Pak Bhabinkhamtibmas tapi belum respon dan saya minta wakil ketua RT ke TKP untuk melihat kondisi korban karena saya waktu itu ada kerjaan," kata Heri.
Baca juga: Sosok Suami Terduga Pelaku Pembunuhan di Pangkalpinang, Istri dan Balita Tewas Bersimbah Darah
"Ketika sampai TKP kami langsung telepon polisi, memang kondisi korban (ibu) tergeletak bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," terang Heri.
"Ada anaknya satu masih balita kurang lebih satu tahun, tapi saya kurang tahu karena mereka selama di sini jarang kumpul bersama tetangga," kata Heri.
Heri mengaku belum mengetahui siapa pelaku pembunuhan itu.
"Belum dapat info siapa diduga pelaku, tapi suami korban sudah tidak ada di rumah dan kondisi rumah ketika kita datang gelap lampu mati dan semua pintu terkunci," kata Heri.
Polisi mengevakuasi dua kantong jenazah dari dalam rumah untuk dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, keberadaan suami korban hingga kini belum diketahui.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait motif pembunuhan dan pelaku di balik kejadian ini.
Warga berharap agar kasus ini segera terungkap untuk memberikan keadilan bagi korban.
Sosok MZ Pelaku Pembunuhan Istri dan Anak di Palu
Sehari sebelumnya juga terjadi pembunuhan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.