TRIBUNNEWS.COM - Risnandar Mahiwa, S.STP., M.Si. adalah Penjabat (Pj.) Wali Kota Pekanbaru, Riau, yang dilantik pada 22 Mei 2024 oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.
Ia menggantikan Muflihun yang juga sebelumnya menjadi penjabat wali kota.
Baru enam bulan menjabat, Risnandar Mahiwa terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Riau, Senin (2/12/2024).
Pria yang lahir di Luwuk pada 6 Juli 1983 itu adalah lulusan D-4 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri/STPDN (2006).
Pada 2009, ia melanjutkan pendidikan jenjang S-2 bidang Administrasi Pemerintahan Daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Karier
Risnandar Mahiwa mengawali karier birokratnya sebagai Lurah Soho, Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah pada 2009 silam.
Pada 2012, ia diamanahi menjadi Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Program Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik.
Karier Risnandar Mahiwa semakin melejit.
Dua tahun kemudian, pria berusia 41 tahun itu mengisi jabatan sebagai Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran dan Program Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum.
Setelah itu, Risnandar Mahiwa menduduki jabatan Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum pada 2016.
Baca juga: Terjaring OTT KPK, PJ Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa Diperiksa di Mapolresta Setempat
Pada tahun 2018, ia terpilih menjadi Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum.
Risnandar ditunjuk sebagai Plt. Direktur Organisasi Kemasyarakatan pada 2021, dan kemudian diangkat menjadi Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Pada 22 Mei 2024, Risnandar Mahiwa dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru oleh Pj. Gubernur Riau, S.F. Hariyanto.
Ia menggantikan Muflihun yang sebelumnya juga menjabat Pj. Wali Kota.
Terjaring OTT KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Risnandar Mahiwa dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Senin (2/12/2024).
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.
“Iya benar, penangkapan terhadap Pj. Walkot Pekanbaru,” ujar Johanis Tanak, Senin malam.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan, Risnandar Mahiwa beserta para pihak yang terjaring dalam OTT sedang dalam pemeriksaan.
"Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1x24 jam. Mohon bersabar lebih dahulu nanti setelah selesai akan kami sampaikan kepada masyarakat," kata Ghufron.
Harta Kekayaan
Risnandar Mahiwa tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp1,9 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 18 Maret 2024.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Risnandar Mahiwa:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp830.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 33 m2/28.25 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp830.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp255.000.000
1. MOTOR, ROYAL ENFIELD BULLET CLASSIC 500 Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp70.000.000
2. MOBIL, BMW BMW Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp160.000.000
3. LAINNYA, SEPEDA BROMPTON SEPEDA BROMPTON Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp25.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp5.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp520.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp340.000.000
Sub Total Rp1.950.000.000
III. HUTANG Rp40.169.935
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp1.909.830.065
(Tribunnews.com/Falza/Ilham Rian Pratama)(Tribun-medan.com/AbdiTumanggor)