News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Buntung dan Kasusnya

Agus Buntung Ceritakan Duduk Perkara Kasusnya: Dia yang Bukain Pakaian Saya di Homestay

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Wayan Agus Suwartama alias Agus Buntung (22) sebagai tersangka pemerkosaan terhadap mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Mataram, NTB, saat disuapi makanan oleh keluarganya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung kini berstatus tahanan kota.

Ia dikenakan Pasal 6C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Agus Buntung diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap 13 perempuan dalam rentang waktu yang berbeda.

Pria penyandang disabilitas ini jadi sorotan.

Terutama karena muncul banyak pertanyaan bagaimana cara Agus Buntung melakukan aksinya di tengah keterbatasan fisik tak punya lengan.

"Dengan tahanan yang sudah 17 hari ini memohon biar cepat tuntas kasus ini. Saya terus terang biar damai aja, saya tidak menuntut yang mencemarkan nama baik dulu, biar Tuhan yang balas," ujar Agus Buntung dikutip dari Tribun Lombok, Kamis (5/12/2024).

Kasus ini mencuat setelah Agus Buntung membawa seorang mahasiswi ke homestay dan diduga melakukan pelecehan seksual.

Duduk Perkara Versi Agus Buntung soal Homestay

Agus Buntung menceritakan kronologi kejadian yang membuatnya jadi tersangka itu.

Agus Buntung mengaku awalnya meminta bantuan kepada seorang perempuan untuk diantarkan ke kampus.

Namun ternyata dia berhenti di salah satu homestay di Kota Mataram.
 
"Jadi pada intinya itu saya benar-benar kaget dan syok. Tiba-tiba dijadiin tersangka," beber Agus saat ditemui di kediamannya.

Agus mengaku hanya mengikuti saja keinginan dari si perempuan.

"Saya ceritain setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu. Terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," bebernya.

Warga Kecamatan Selaparang, Kota Mataram NTB ini pun mulai curiga ketika perempuan itu mulai menghubungi temannya.

"Tapi yang membuat saya tahu kasus ini jebakan pas dia nelepon seseorang. Di situ saya nggak berani mau ngomong apa. Saya merasa ini jebakan, karena ini ke sana kemari saya dituduh," terangnya. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini