TRIBUNNEWS.COM - Inilah update kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemuda disabilitas asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21).
Dilansir Tribun Lombok pada Sabtu (7/12/2024), beredar rekaman video suara Agus Buntung diduga saat merayu calon korban perempuan.
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit tersebut, terdengar percakapan Agus dengan salah satu calon korbannya.
Ia terdengar lihai merayu dengan mengungkit-ungkit masa lalu korban.
Seolah dirinya mengetahui masa lalu korban dengan pacarnya.
"Kamu pikir saya modus ya, seperti cowok-cowok lain, benarkan?"
"Karena cowok-cowok itu juga hanya manfaatin kamu, modusnya gini-gini, buktinya merusak kamu,” ungkap Agus dalam video itu.
Bahkan Agus sempat melontarkan kata-kata tak pantas dengan mengandaikan dirinya berduaan dengan calon korban di dalam sebuah kamar.
“Walau kita berdua di kamar tidak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mama saya, saya tidak sama kayak cowok-cowok yang lain,” ujarnya.
Bukti Baru Polda NTB
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB mengungkapkan bukti baru dugaan pelecehan yang dilakukan Agus Buntung.
Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarief Hidayat mengatakan, bukti baru ini berupa rekaman video percakapan antara Agus dengan salah satu korban.
Baca juga: 5 Populer Regional: Bukti Agus Buntung Goda Perempuan - Sosok Aipda E Tiduri Selingkuhan di Mobil
Rekaman itu juga sudah dilakukan uji forensik digital sebagai bukti bahwa pelaku memang berinteraksi dengan korban dengan menggunakan kalimat-kalimat manipulatif yang memanfaatkan kelemahan korban.
Berdasarkan permintaan dari Kejaksaan Tinggi NTB, selanjutnya polisi akan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Syarief mengatakan permintaan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Insya Allah Rabu, karena untuk saat ini kita masih menerima tamu dari pusat untuk mengevaluasi kerja-kerja kami," jelasnya.
Terpisah, Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi mengatakan, saat ini jumlah korban terus bertambah.
Sebelumnya, jumlah korban berjumlah 13 orang, dan kini bertambah dua orang. Jadi totalnya 15 orang.
"Sekarang sudah 15 orang yang melaporkan ke kami, tujuh di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi," jelas Joko.
Ia menyebut, tiga dari 15 orang korban ini adalah anak di bawah umur.
Agus menggunakan modus yang sama seperti terhadap korban dewasa.
"Mengajak mengobrol, ada juga yang memacarinya, hampir sama semua modusnya, lokasinya juga di homestay yang sama," kata Joko.
Menurutnya, dua dari tiga korban di bawah umur sudah diperiksa di mana salah satunya mengaku berhasil kabur saat hendak dilecehkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul: Beredar Video Percakapan Agus Diduga saat Merayu Korban, Ada Kata-kata ‘Berduaan di Kamar’.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunLombok.com/Andi Hujaidin/Robby Firmansyah)