Di kesempatan yang sama, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, mengungkapkan motif penembakan terhadap Gamma sama sekali tak diungkap selama sidang etik Aipda Robig Zaenudin.
"(Alasan menembak) pembelaan, itu hak dia yang tidak bisa kita lampaui."
"Namun, majelis kode etik menyatakan pembelaan dia tidak sesuai fakta, baik bukti CCTV dan saksi," jelas Anam, Senin.
Sementara itu, Kombes Artanto enggan menanggapi soal motif Aipda Robig melepaskan tembakan kepada Gamma dan teman-temannya.
"Saya tidak mengikuti (sidang) seluruhnya tapi akhirnya saja yang kesimpulannya di-PTDH," kata dia.
Diketahui, Gamma tewas ditembak Aipda Robig di sekitaran Alfamart di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Awalnya, Gamma dikatakan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, ditembak lantaran terlibat tawuran.
Tetapi, belakangan diketahui pernyataan Irwan tersebut tak benar.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul PENGAKUAN LENGKAP : AD Korban Selamat Penembakan Polisi Ngaku Diajak Bertemu Polisi di Tempat Ini
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Titis Anis)