Saat ini, TAP sedang menempuh serangkaian prosedur untuk menyempurnakan perubahan jenis kelaminnya, yang diperkirakan membutuhkan tiga kali operasi.
Namun, proses tersebut terhambat oleh kebutuhan untuk cek kromosom, yang membutuhkan biaya cukup besar.
"Cek kromosom itu biayanya hampir Rp 8,5 juta. Kalau pakai BPJS, prosesnya lama, sekitar dua Bulan, sedangkan anak saya ingin segera operasi karena prosesnya bertahap," jelasnya.
Ibu dan Ayahnya Sempat Tak Nafsu Makan
Agar prosesnya tidak terhambat, TAP yang duduk di bangku kelas 9 SMP ini menunda sekolahnya.
"Guru-gurunya sudah datang ke rumah dan memaklumi kondisi ini. Kami khawatir kalau teman-teman sekolahnya tahu, akan ada bully-an, jadi sementara sekolahnya ditunda dulu," ucapnya.
Sukasih pun sudah menerima kondisi yang menimpa anaknya ini.
“Awalnya memang tak terima. Seminggu lah saya sama bapaknya enggak makan. Tapi, alhamdulillah sekarang sudah nerima,” ucapnya.
Bahkan ia dan suaminya telah menyiapkan nama baru untuk TAP setelah proses perubahan selesai.
Beberapa nama yang dipilih adalah Muhammad Abhizar Albiru, Muhammad Rafka, dan Aydan Atthallah.
"Kami hanya berharap ada bantuan dari pemerintah agar operasi ini bisa segera dijalankan," ucapnya.
TAP Terima Keadaan
TAP pun sudah menerima kenyataan terkait kondisi dirinya.
Dia pun tidak merasa malu saat ini.
Bahkan, ia masih berjualan untuk membantu ibunya.
“Masih jualan sampai sekarang. Jualannya ya mulai dari jam 2 siang aja,” kata ibu TAP, Sukasih.