TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan pasangan suami istri (Pasutri) lansia, Cik Dong (64) dan Muya (65), yang tinggal di bedeng tidak layak huni di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menjadi viral.
Video tersebut menunjukkan kondisi mereka yang memprihatinkan, tidur di atas tikar tipis tanpa akses lampu dan air bersih.
Pasutri ini tinggal di kawasan RT 01, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan sumbangan makanan dari warga sekitar.
Narasi yang beredar menyebutkan bahwa mereka sengaja ditelantarkan oleh kelima anaknya.
Namun, hal ini dibantah oleh anak kedua mereka, Sudarto.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuklinggau segera merespon dengan mendatangi lokasi untuk mengevakuasi Cik Dong dan Muya.
Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah untuk mendapatkan perawatan medis.
Fahmi Zuriansyah, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Lubuklinggau, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa keduanya mengidap penyakit paru-paru dan harus dirawat intensif.
“Sekarang masih menjalani perawatan karena menderita TB Paru,” ungkap Fahmi pada Selasa, 10 Desember 2024.
Lurah Ulak Surung, Nopiansyah, mengaku terkejut mengetahui keberadaan pasutri tersebut setelah video mereka viral.
Baca juga: Fakta Viral Pasutri Lansia Hidup di Bedeng di Lubuklinggau, sang Anak Bantah Sengaja Menelantarkan
Warga setempat, Leni, menambahkan bahwa Cik Dong dan Muya baru tinggal di bedeng tersebut selama satu setengah bulan terakhir.
“Mereka pindah dalam keadaan sehat, sering terlihat berbelanja di warung saya,” ujarnya.
Video tersebut akhirnya sampai kepada Sudarto, anak kedua Cik Dong dan Muya, yang tinggal di Bengkulu.