Kapolsek Karanggede, Iptu S Widodo menuturkan, pelaku sudah diamankan di hari kejadian.
"Pelaku sejak Jumat malam diamankan ke Mapolsek dan sudah dimintai keterangan," Ujar S Widodo, dikutip dari Tribun Solo.
Widodo juga menuturkan bahwa kasus ini dilimpahkan ke Polres Boyolali.
"Pelaku sudah saya limpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali," lanjutnya.
Widodo juga mengonfirmasi bahwa luka bakar yang dialami korban mencapai 40 persen.
"Akibat kejadian ini, korban menderita luka bakar hingga 40 persen," kata Widodo.
Widodo menuturkan, pelaku nekat melakukan pembakaran terhadap pamannya sendiri lantaran sakit hati.
"Iya, (Motifnya karena sakit hati)," katanya.
Widodo menambahkan, istri dari pelaku dan korban kurang akur serta kerap cekcok.
Puncaknya pada hari kejadian, di siang hari saat, pelaku dan istrinya akan pergi berdagang, korban melontarkan kalimat yang tak enak didengar.
Baca juga: Penganiayaan Bocah di Boyolali: Tersangka Sebut Korban Pernah Melakukan Pencurian
Lalu, saat pulang berdagang, pelaku langsung melakukan pembakaran.
Kepada TribunSolo.com, Widodo menuturkan bahwa korban sempat berlari lewat jendela dengan kondisi tubuh terkena api.
"Korban sempat lari lewat jendela dengan kondisi tubuh korban terkena api," pungkas Widodo.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Keponakan Bakar Paman di Boyolali, Terungkap Pelaku dan Korban Kerap Cekcok
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Tri Widodo)