Diketahui, Luthfi harus masuk ke rumah sakit setelah dianiaya oleh sopir LD.
Ibu dari LD, Lina Dedy pun diliputi rasa penyesalan setelah kasus pemukulan ini.
Lina dan LD menyesal dan syok setelah kasus ini jadi sorotan publik.
Demikian yang diungkapkan Titis Rachmawati, kuasa hukum keluarga Lina Dedy.
Titis menyebut, kliennya merasa bersalah karena mengajak korban bertemu atas inisiatifnya sendiri.
"Ibunya merasa bersalah,"
"Karena inisiatif mau menemui korban tanpa sepengetahuan anaknya, muncul masalah ini," kata Titis, dikutip dari TribunSumsel.com.
Titis juga mengatakan bahwa kliennya banyak menyendiri dan psikologisnya terguncang.
"Bukan menyendiri lagi, dua-duanya lebih sering menangis. Masih syok betul, semuanya syok," ujarnya.
Diketahui, Lina menemui korban tanpa sepengetahuan anaknya.
Lina meminta bertemu korban karena ia melihat anaknya yang terlihat lelah selepas jaga jadi koas.
Padahal, sang anak, Lady, sudah melarang ibunya menemui korban setelah menceritakan soal jadwal jaga.
Baca juga: Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang, Lady dan Ibunya Diperiksa Polisi
"Iya benar, LY sudah meminta ibunya agar jangan menemui korban. Waktu kejadian LY sedang menjalankan tugas sebagai koas," kata Titis.
Sebelumnya diwartakan, koas dari FK Unsri bernama Luthfi jadi korban penganiayaan seorang pria berinisial DT.