TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pemukulan terhadap koas Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama Muhammad Luthfi.
Diketahui, Luthfi merupakan chief koas yang dianiaya oleh sopir keluarga Lady Aurellia Pramesti alias LD.
Lady sendiri merupakan mahasiswa FK yang koas di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra, satu tempat dengan Luthfi.
Kekisruhan ini bermula dari jadwal jaga rumah sakit saat malam tahun baru.
Pihak FK Unsri pun mengupayakan perdamaian antara kedua mahasiswanya, yakni Luthfi dan Lady.
Demikian yang diungkapkan oleh Wakil Dekan (Wadek) 1, FK Unsri, Irfanuddin.
"Jelas ada usaha untuk berdamai untuk saling diselesaikan secara kekeluargaan,"
"Ada beberapa ranah yang tidak bisa kita campuri, yakni ranah kepolisian," ujarnya.
Kepada Kompas.com, Irfanuddin mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah menghubungi kedua mahasiswa yang terlibat perselisihan tersebut.
"Kita fokuskan masalah etika akademik. Keduanya kan (Luthfi dan Lady) anak kami semua, jadi ya kita lagi mencari data seadilnya,"
"Kami akan mencari fakta jernih dan clear sehingga bisa ambil keputusan yang bijak," ujarnya.
Baca juga: Beredar Info Status Mahasiswi Lady Aurellia Dibekukan Imbas Pemukulan Dokter Koas, Ini Kata Unsri
Sementara itu, Dekan FK Unsri, Syarif Husin menuturkan bahwa pihak universitas menyerahkan urusan hukum ke polisi.
"Jelas itu bukan wewenang kami (penetapan tersangka). Kalau itu berbau kekerasan, itu harus diperiksa pihak berwajib,"
"Kita ikutkan saja prosedur. Kita hormati dan sepakati bersama-sama," tambah Syarif.