TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benarkah Gus Miftah terlibat perang dingin dengan Ustaz Maulana?
Di media sosial tampak keduanya saling sindir hingga muncul parodi Sunhaji, penjual es teh.
Belum lama ini, Ustaz Maulana terang-terangan membuat konten parodi yang menyindir Gus Miftah.
Dalam kontennya itu, Ustaz Maulana berperan sebagai penjual es teh.
Dlihat TribunnewsBogor.com dari akun media sosial TikTok yuda1912, Kamis (19/12/2024), Ustaz Maulana nampak dihina oleh pemuka agama berambut gondrong.
Di akhir konten parodi memperlihatkan pemuka agama itu dicemooh jemaah.
Selain itu, Ustaz Maulana nampak mendekat serta menceramahi tokoh agama berambut gondrong tersebut.
Baca juga: Pesan Gus Miftah ke Santrinya: Jangan Malu dan Minder, Abahmu Bukan Koruptor!
"Islam mengajarkan keselamatan. Harusnya kita memberikan keselamatan," kata ustaz Maulana.
"Makanya seorang Muslim itu jangan sampai menghina," sambungnya.
"Haram hukumnya tiga hal, menyakiti, melukai, dan mengambil haknya," kata ustaz Maulana.
"Panggilah orang dengan panggilan terbaik. Supaya orang tidak merasa direndahkan," tambahnya.
Ucapan Gus Miftah Ungkit Kiai Pecicilan
Sementara itu, diduga konten parodi Ustaz Maulana tak terlepas dari ucapan Gus Miftah beberapa waktu silam.
Ustaz Maulana diduga menjawab sindiran Gus Miftah yang menyebutnya sebagai ustaz pecicilan.
"Pagi-pagi setengah enam nyalain televisi, (kanal) Trans TV, yang ditonton apa? 'Jamaah oh jamaah', itu idola orang sekarang yang modelannya begitu," bebernya.
"Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (kiai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan, ya nggak pantas," kata Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, tak banyak kiai NU yang direkam TV mengingat mereka malu.
Para kiai NU, menurut klaim Gus Miftah, merasa malu jika harus diatur-atur.
"Harusnya kiai itu mengatur, tapi kalau sudah masuk TV dia malah diatur," pungkas Gus Miftah.
Tarif Ceramah Gus Miftah
Meski tidak pernah menyebutkan secara langsung, seorang pegiat media sosial, Rumail Abbas, pernah mengungkapkan tarif ceramah Gus Miftah melalui akun X-nya, @Stakof.
“Tarif ‘Gus Kacamata Hitam’ itu 75 juta/1,5 jam,” tulis Rumail Abbas.
Unggahan tersebut membuat banyak orang menduga bahwa "Gus Kacamata Hitam" merujuk pada Gus Miftah, mengingat ia sering tampil dengan kacamata hitam saat berdakwah.
Selain itu, tarif tersebut belum termasuk akomodasi hotel, transportasi, dan kebutuhan lainnya yang diminta oleh tim Gus Miftah.
Tarif Ceramah Ustaz Maulana
Berbeda dengan Gus Miftah, Ustaz Maulana dikenal dengan gaya dakwahnya yang penuh humor dan jargon khas “Jamaah, oh jamaah, Alhamdulillah”.
Popularitasnya yang tinggi membuat banyak pihak penasaran dengan tarif ceramahnya.
Menurut beberapa sumber, tarif ceramah Ustaz Maulana mencapai Rp 25 juta untuk satu kali tampil di televisi.
Namun, dalam acara tertentu, ia menegaskan tidak pernah memasang tarif.
“Saya adalah da’i pesantren. Saat berdakwah, saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” ujar Ustaz Maulana.
Profil Ustaz Maulana
Ustaz Maulana memiliki nama lengkap Muhammad Nur Maulana.
Dia adalah seorang pendakwah ternama di Tanah Air.
Ustaz Maulana dikenal dengan cara uniknya dalam menyampaikan dakwah.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, Ustaz Maulana lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 September 1974.
Saat ini, usianya telah menginjak 49 tahun.
Aktivitas dakwahnya mulai terasah saat menjadi santri di Pondok Pesantren An Nahdah, Makassar.
-Biodata Ustaz Maulana
Nama: Muhammad Nur Maulana
Tempat lahir: Makassar, Sulawesi Selatan
Tanggal lahir: 20 September 1974
Usia: 49 tahun
-Pendidikan:
Pesantren An Nahdah Makassar
Pekerjaan: Pendakwah, presenter, Guru Agama Islam
Istri: Nur Aliyah (alm)
Instagram: @m_nur_maulana
Pesan Gus Miftah ke Santrinya: Jangan Malu dan Minder, Abahmu Bukan Koruptor!
Miftah Maulana atau Gus Miftah memberikan pesan khusus ke para santrinya untuk tidak malu atas kejadian viral beberapa waktu lalu.
Di mana dirinya menghina penjual es teh, Sunhaji.
Sebab menurut Gus Miftah, dirinya memberi rezeki kepada para santri dari uang yang halal, bukan korupsi.
"Gak usah malu, Abahmu bukan koruptor, Abah gak makan uang negara, Abah gak makan uang rakyat, rezeki yang kalian makan halal. Gak usah punya perasaan minder, bahwa bunda kuat, Abah kuat, dan saya yakin kita semua kuat. Allah anugerahkan bunda yang kuat, dengan doa dan sholawat," kata dia di sela-sela perayaan ulang tahun istri tercinta, Rabu (18/12/204).
Ia juga mengaku tidak akan membalas cacian dari netizen kepada dirinya.
"Allah anugerahkan kesabaran kepada Abah untuk tidak membalas satu pun cacian orang itu kepada kita," jelasnya.
Baca juga: Habib Jafar Ramai Didukung Gantikan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo
Kemudian Miftah pun bertanya kepada para santri apakah malu setelah kejadian viral itu.
"Coba Abah mau tanya kepada anak-anak, apakah kalian malu setelah kejadian ini menjadi anak-anaknya Abah dan Bunda? Apakah kalian malu dengan kejadian ini?," tanya Miftah.
"Nggak," jawab para santri kompak. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/TribunJatim.com).